UNTIDAR RAIH JUARA LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL

Mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) meraih Juara 2 Lomba Karya Tulis Nasional (LKTIN) tingkat Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Penelitian Ilmiah Mahasiswa (PPIPM) Fair di Universitas Negeri Padang pada tanggal 17 – 22 Oktober lalu. Lomba Karya Tulis Ilmiah ini mengusung tema “Peran Generasi Milenial untuk Mengoptimalkan Sumber Daya dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030”. Selain Lomba LKTIN tingkat Mahasiswa, PPIPM mengadakan kegiatan lainnya yakni LKTIN Siswa, Young Research Competition (Youreco), dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan total keseluruhan peserta mencapai 200 orang.

Dalam pembukaan acara tersebut Bapak Arrosiit Indra Saputra selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan kepada para peserta lomba untuk menghasilkan karya inovasi untuk menghadapi demografi 2030 mendatang, karena generasi muda lebih peka terhadap keadaan lingkungan. Peserta merupakan mahasiswa seluruh Indonesia. Dengan 15 finalis diantaranya dari Universitas Ahmad Dahlan Yogjakarta, Universitas Lampung, Universitas Negeri Padang, Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Malang, Universitas Jember, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Tidar.

UNTIDAR mengirimkan Annisa Rizmayanti dan Dita Ayu Maharani sebagai  perwakilan yang berangkat ke Padang. Annisa Rizmayanti merupakan mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas pertanian (Faperta) dan Dita Ayu Maharani dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), keduanya berkolaborasi  menciptakan inovasi peningkatan keterampilan generasi milenial dengan menyelenggarakan pendidikan penanaman hidroponik.

Inovasi itu mengasilkan karya ilmiah dengan judul Hydroponic Education: Implementasi Budidaya Hidroponik Sebagai Optimalisasi Pembangunan Pertanian di Windusari Kabupaten Magelang Dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030 yang dipresentasikan di depan juri dalam lomba tersebut. Persiapan dari awal dengan membuat makalah sesuai pedoman yang diberikan dengan didampingi oleh Bapak Adhi Surya Perdana, Dosen Fakultas Pertanian.

“Kita membuat inovasi peningkatan keterampilan generasi milenial dengan menyelenggarakan pendidikan penanaman hidroponik yang dihasilkan dari program studi kita masing-masing”, jelas Anisa selaku ketua tim lomba tersebut.

Selama proses lomba yang dimulai dari kelolosan abstrak, pengumpulan makalah dengan melakukan pembenaran berulang kali, hingga pengumuman peserta finalis dan melakukan presentasi di depan juri. Panjangnya proses perlombaan nantinya dengan tujuan inovasi yang dapat berguna bagi masyrakat.

“ Proses panjang perlombaan dari pengumpulan abstrak, pembuatan makalah, seleksi hingga akhirnya maju menjadi finalis menjadi keseruan tersendiri selama perlombaan karena pentingnya inovasi ini untuk diimplementasikan dalam masyarakat”, katanya.

Anisa turut menambahkan agar teman-teman lainnya juga terpacu untuk semangat mengikuti lomba, berpacu dengan kondisi untuk menciptakan inovasi karena hasilnya juga digunakna untuk masyarakat banyak.

“Semoga tidak hanyak terhenti disini, teman-teman lainnya juga terpacu untuk menciptakan inovasi yang nantinya dapat berguna bagi kehidupan masyrakat sekitar”, tambahnya.

Menjadi kebanggan tersendiri mendapatkan kemenangan atas usaha melalui proses yang panjang selama perlombaan berlangsung, tetapi dengan niat untuk membantu masyarakat dari sektor pertanian meskipun tidak banyak namun bermanfaat.

“Semoga dengan adanya piala ini punya kebermanfaatan, tujuan awal kami menulis bukan sebagai juara, tetapi bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat dan ikut membangun pertanian, meskipun sedikit”, jelasnya. (Dita ayu maharani/HDN)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *