UNTIDAR Seleksi Kandidat Peserta KDMI & NUDC Menuju Tingkat Provinsi.

Sesuai dengan surat edaran dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Belmawa)untuk diselenggarakan Lomba Debat Bahasa Indonesia, Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) dan Lomba Debat Bahasa Inggris, National University Debating Championship (NUDC) dalam rangka peningkatan daya saing lulusan di era global.

Lomba ini bertahap dilaksanakan melalui seleksi tingkat universitas kemudian tingkat wilayah, dilanjutkan tingkat nasional dan sampai pada tingkat internasional. UNTIDAR mengadakan seleksi KDMI pada hari jumat (11/05) dan NUDC tingkat universitas tersebut pada hari sabtu dan minggu (12-13 Mei) lalu di Ruangan Auditorium UNTIDAR.

Pada Lomba Debat Bahasa Indonesia hari jumat lalu mengundang juri dari alumni mahasiswa lulusan program studi Bahasa Inggris UNTIDAR yang berkompeten dalam bidang ini. 3 orang alumni menjadi bagian dalam penilaiannya. Lomba ini diikuti oleh 5 peserta yang mewakili fakultasnya masing-masing.

Moch. Malik Al Firdaus, S.Pd., M.Pd. selaku panitia menjelaskan bahwa Lomba Debat Bahasa Indonesia ini merupakan program tahun pertama  yang  dirintis dari BELMAWA. “Lomba debat bahasa indonesia ini merupakan program perintisan pertama dari Belmawa kemenristek dikti dan dilaksanakan seluruh perguruan tinggi se-Indonesia”, jelasnya.

Bersamaan dengan KDMI juga diselenggarakan Lomba Debat Bahasa Inggris yang berlangsung selama dua hari. Peserta Lomba ini sejumlah 64 orang yang setiap fakultasnya mininal mengirimkan 2 kandidat.

Juri Lomba Debat Bahasa Inggris didatangkan dari luar sejumlah 4 orang yaitu dari Unviversitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret  dan Universitas Jenderal Soedirman.

Malik menjelaskan untuk juri sengaja didatangkan dari luar yang dapat menilai dengan adil dan menjadi pemberi masukan secara umum. Penilaian debat ini disesuaikan atas dasar pengetahuan peserta dalam debat yang mengusung berbagai macam tema.

Malik mengatakan dalam lomba debat ini yang menajdi penilaian yaitu konten debat yang dibuat sesuai dengan tema. “Kita mendatangkan juri dari luar dan penilaiannya pun didasarkan atas konten debat yang dapat sesuai dengan tema. Tema didapat berdasarkan undian taip kali debat dilangsungkan, semua peserta mendapatkan tema yang berbeda-beda”, katanya.

Juara KDMI ini ditempati oleh Tim Mafroh Abdul Aziz, Fery Yanti dan Wilda Ulfiyanti perwakilan dari Program Studi Bahasa Inggris FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) pada posisi pertama dan juara dua oleh Tim Farmila Sari, Eka Darmayanti dan Restu Fahrunnisa perwakilan dari FE (Fakultas Ekonomi) sebagai peringkat keduanya.

Untuk Juara 1 NUDC oleh Tim Yusuf Yulianto dan Novia Indri Susanti dan posisi Juara 2  NUDC kali ini diisi oleh Rosydin Ma’Ruf, dengan keduanya peserta perwakilan dari FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Pada posisi ketiga  ditempati oleh peserta perwakilan dari FE (Fakultas Ekonomi) yaitu Tim Putri Nindiati dan Fitri Amanah juga posisi keempat oleh peserta perwakilan dari Faperta (Fakultas Peternakan) yaitu Tim Amalia Sasanti dan Adalia Natarina W.

Malik menambahkan untuk pemenang lomba debat ini nantinya masih akan terus diberi latihan dan dipersiapkan menajdi kandidat peserta lomba KDMI dan NUDC di tingkat provinsi. “Pemenang dari lomba ini akan berlanjut mengikuti lathan secara rutin untuk persiapan kedepan menjadi kandidat peserta lomba debat tingkat provinsi”, tambahnya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *