Kunjungan Divisi Riset Kewirausahaan UKM Pelita ke UMKM Slondok Matahari
Divisi Riset Kewirausahaan UKM Pelita melaksanakan kunjungan ke UMKM Slondok Matahari yang berlokasi di Tanjung Anom No.2, Bringis, Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 28 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tahunan yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada anggota UKM Pelita mengenai proses produksi, strategi pemasaran, dan pengelolaan bisnis UMKM.
Slondok Matahari adalah salah satu UMKM di Kabupaten Magelang yang memproduksi slondok, makanan khas berbahan dasar singkong. Camilan ini populer karena rasanya yang gurih dan khas. Slondok Matahari didirikan oleh Bapak Arif pada tahun 2015. Filosofi nama “Matahari” dipilih karena matahari merupakan elemen penting dalam kehidupan dan dalam proses produksinya, slondok juga sangat bergantung pada matahari untuk penjemuran. Nama ini diharapkan mencerminkan nilai manfaat yang ingin diberikan kepada konsumen. Dalam menjalankan usahanya, Bapak Arif bekerja sama dengan adiknya. Adiknya bertanggung jawab dalam proses produksi slondok mentah, sementara Bapak Arif mengelola tahap pembumbuan, penjemuran, hingga penggorengan.

Proses Produksi Slondok
Proses produksi slondok diawali dengan pengupasan dan pencucian singkong hingga bersih. Setelah itu, singkong diparut dan diperas untuk membuang patinya. Hasil parutan kemudian ditiriskan dan dikukus hingga matang. Selanjutnya, singkong yang telah dikukus dianginkan selama satu hari satu malam agar teksturnya lebih baik untuk dibentuk. Setelah proses pengeringan ini selesai, singkong dimasukkan ke dalam mesin pencetak untuk dibentuk sesuai dengan keinginan. Slondok yang telah dicetak diberi bumbu untuk menambah cita rasa. Terdapat dua varian rasa yang ditawarkan, yaitu pedas manis dan gurih asin. Proses produksi dilanjutkan dengan penjemuran slondok di bawah sinar matahari hingga kering. Setelah penjemuran, slondok digoreng hingga matang dan siap dikemas. Slondok Matahari juga menyediakan slondok mentah untuk memenuhi kebutuhan konsumen di luar kota yang ingin menggoreng sendiri di rumah. Harga slondok matahari adalah Rp13.000,00 per 250 gram.
Pemasaran produk ini sebagian besar masih dilakukan secara offline dengan menjual langsung di rumah produksi dan juga tersedia di pusat oleh-oleh di Magelang. Untuk pemasaran online, Slondok Matahari menggunakan WhatsApp dan Instagram dengan jangkauan pengiriman hingga wilayah Jabodetabek.
“Keunggulan utama Slondok Matahari adalah cita rasanya yang lebih lezat dibandingkan produk sejenis dan pelayanan yang maksimal kepada konsumen. Terlepas dari hal tersebut, Slondok Matahari mempunyai kendala utama yaitu datangnya musim hujan karena menyebabkan proses penjemuran tidak bisa maksimal yang berakibat pada berkurangnya persediaan slondok yang dibuat”, ujar Pak Arif.
Hingga saat ini, Slondok Matahari telah memberdayakan 17 karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar. Dengan demikian, usaha ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pemiliknya, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Kunjungan ini memberikan wawasan yang berharga bagi anggota UKM Pelita, terutama dalam memahami bagaimana sebuah UMKM mampu berkembang dan memberikan dampak sosial yang positif.
Penulis : Isnaini
Editor : Aditya Handayani, S.Kom.