Selamat 6 Tim PPK ORMAWA Untidar Lolos ABDIDAYA 2024
Selamat kepada 6 Tim PPK ORMAWA Untidar Lolos ABDIDAYA 2024 dan selamat berjuang menjadi JUARA !

Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.
Accessibility Tools
Selamat kepada 6 Tim PPK ORMAWA Untidar Lolos ABDIDAYA 2024 dan selamat berjuang menjadi JUARA !
Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.
MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni-Mahasiswa Untidar Nur Faidin berhasil menjadi Winner Putera Remaja Hutan Indonesia Grand Final diselenggarakan di Jakarta (29/9) yang dihadiri Ari Jason Kendra (Chief Executive Officer) PT. JASONDRA KENDRA ABADI, para juri dan 10 (sepuluh) finalis Putera Puteri Remaja Hutan Indonesia. Putera Puteri Remaja Hutan Indonesia merupakan sebuah ajang pemilihan (pageant) yang diadakan oleh PT. JASONDRA KENDRA ABADI yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran generasi muda terhadap pelestarian hutan dan lingkungan. Diinisiasi sebagai platform yang menumbuhkan cinta dan kepedulian terhadap kekayaan alam Indonesia, khususnya hutan yang menjadi salah satu sumber daya alam paling vital, ajang ini menjadi wadah bagi remaja yang memiliki minat dalam perlindungan dan pelestarian lingkungan. Indonesia, dengan hutan tropis yang sangat luas, merupakan salah satu negara yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Namun, berbagai tantangan seperti deforestasi, perubahan iklim, dan perambahan hutan terus mengancam kelestarian hutan Indonesia. Oleh karena itu, peran aktif generasi muda sebagai agen perubahan sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan hutan dan sumber daya alam lainnya. Ajang Putera Puteri Remaja Hutan Indonesia tidak hanya bertujuan untuk mencari figur pemuda-pemudi yang berwawasan luas tentang isu lingkungan, tetapi juga untuk menginspirasi tindakan nyata dalam upaya pelestarian hutan di daerahnya masing-masing. Peserta diharapkan dapat menjadi duta lingkungan yang memiliki tanggung jawab moral untuk mengedukasi masyarakat dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan.
Winner Putera Remaja Hutan Indonesia
“Sebagai Winner Putera Remaja Hutan Indonesia, saya berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dalam pelestarian hutan dan lingkungan. Dengan tantangan deforestasi dan perubahan iklim yang semakin mendesak, generasi muda harus berperan aktif dalam menjaga kekayaan alam kita. Saya mengajak semua remaja untuk bersatu, mengedukasi masyarakat, dan mengambil tindakan nyata demi kelestarian hutan Indonesia untuk masa depan yang lebih baik”, ujar Nur Faidin.
Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.
MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni-UNY menyelenggarakan Lomba Debat FESPA#5 FMIPA UNY (28/9) di Gedung FMIPA UNY. Lomba debat ini diikuti 24 (dua puluh empat) tim dari Universitas seluruh Indonesia dan dengan juri yang kompeten tingkat nasional. Mengusung tema “Suara Pemuda : Membangun Keterlibatan Aktif dan Penyadaran Politik Generasi Muda”, tujuan utama dari lomba debat ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, argumentasi yang kuat, serta komunikasi yang efektif di kalangan generasi muda. Selain itu, kompetisi ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam menyuarakan pandangan mereka terhadap berbagai isu penting di masyarakat.
Anis Nindita 10 besar Best Speaker
Tim Awan Universitas Tidar yang beranggotakan Anis Nindita dan Anggi Rismawati mendapatkan Juara Harapan 1 dan Anis Nindita masuk 10 besar best speaker Lomba Debat FESPA#5 FMIPA UNY 2024.
“Kami sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa menang pada lomba debat kali ini, ini kali pertama kami berpartner sebagai tim debater dan langsung berhadapan dengan tim debat peserta KDMI Nasional dan juri KDMI Nasional. Semoga ini bisa menjadikan motivasi kami untuk terus mengasah skill debat”, ujar Anis.
Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.
MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Business Plan Competition PHUNC 5Th pada 22-26 September 2024 di Kampus Universitas Teuku Umar, Aceh. Kompetisi ini merupakan ajang tahunan yang terdiri atas lomba poster, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), business plan, dsb. Diikuti puluhan tim dari beberapa universitas seluruh Indonesia dan akhirnya terpilih 4 (empat) tim sebagai finalis.
Pada kompetisi tersebut, peserta diharuskan menyusun rencana bisnis yang tidak hanya kreatif tetapi juga feasible dan berkelanjutan. Tim Untidar berhasil menarik perhatian juri dengan ide yang segar dan presentasi yang meyakinkan, sehingga mereka dapat meraih Juara 1 di ajang bergengsi ini. Kerja keras dan kolaborasi yang baik antaranggota tim menjadi kunci utama dalam pencapaian itu.
Tim Untidar Raih Juara 1
Tim Untidar yang terdiri dari Vira Hanifatun Irbah, Afandi, dan Yunita Indah Saputri berhasil meraih Juara 1 Business Plan Competition PHUNC 5Th BEM FKM Universitas Teuku Umar. Karya yang diinisiasikan untuk lomba berupa inovasi produk lip balm yang terbuat dari limbah bulu domba dan ekstrak bunga rosella. Pembuatan produk tersebut tidak hanya membantu masyarakat dalam menjaga dan merawat kesehatan bibir, tetapi juga menciptakan produk kecantikan berbahan alami sekaligus ramah lingkungan.
“Terselenggaranya lomba PHUNC 5Th ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan menuangkan ide sekaligus kreativitasnya. Selain berkompetisi acara ini juga memberikan ruang bagi para finalis untuk membuka wawasan sekaligus menambah pengetahuan melalui talkshow yang menjadi rangkaian acara tersebut”, ujar Yunita.
Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.
MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni-Mahsa University, Selangor, Malaysia bekerjasama dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) menyelenggarakan kompetisi menulis esai internasional pada Event World Invention Competition and Exhibition (WICE) secara daring dan luring pada tanggal 21-24 September 2024. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari 15 (lima belas) negara dari seluruh dunia.
Pengumuman Universitas Tidar meraih Gold Medal
Mahasiswa program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Untidar Diva Maulida berhasil meraih medali emas dalam kompetisi menulis esai internasional pada Event World Invention Competition and Exhibition (WICE) ini. Keberhasilan meraih medali emas menunjukkan kemampuan literasi, kreativitas, serta inovasi dalam menulis esai di tingkat internasional dengan mengusung tema “Enviromental Science”.
“Saya sangat bersyukur bisa memenangkan medali emas ini setelah melalui rangkaian proses seleksi dan berhasil menyajikan esai yang dinilai unggul oleh juri kompetisi World Invention Competition and Exhibition (WICE)”, ujar Diva.
Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.
MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni-Mahasiswa FKIP Untidar Vira Hanifatun Irbah berhasil meraih Juara 2 Lomba Media Pembelajaran Saintek Tingkat Nasional dalam Acara Pertemuan Puncak Forkom FKIP Negeri se-Indonesia di Universitas Sriwijaya tanggal 19 – 22 September 2024. Ajang ini merupakan agenda tahunan dari forum komunikasi Dekan FKIP se-Indonesia.
Vira Hanifatun Irbah berhasil meraih Juara 2
Lomba ini diikuti 34 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi. Mengusung tema media pembelajaran yang inovatif berjudul “ARU : inovasi website interaktif guna membantu siswa dalam memahami materi anatomi manusia pada babak penyisihan Untidar berhasil terpilih menjadi 4 besar finalis. Lalu ketika babak final dengan didukung kemampuan presentasi yang apik Vira Hanifatun Irbah berhasil meraih Juara 2.
“Lomba ini sangat seru dan menyenangkan, karena selain sebagai ajang berkompetisi kami juga bisa bertemu para finalis dan Dekan FKIP dari seluruh Indonesia. Selain itu, kami juga mendapatkan pengalaman yang berkesan karena field tripnya beda dengan lomba yang lain”, ujar Vira.
Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.
MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni-Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Universitas Tidar gelar final National Tidar Concrete Competition Tahun 2024 (16/9) di Gedung dr. H. R. Suparsono Universitas Tidar. Lomba beton tingkat nasional ini merupakan serangkaian acara dari Civil Engineering Education Festival (CEEF) Tahun 2024. National Tidar Concrete Competition 2024 ini mengambil tema “Eco-Friendly Concrete for Sustainable Development” dengan fokus pada inovasi material penyusun beton yang ramah lingkungan serta memiliki mutu sesuai standar. Lomba ini diikuti oleh berbagai tim dari universitas yang ada di Indonesia. Setelah melewati tahap seleksi terpilihlah 10 (sepuluh) tim finalis sbb :
1. Arise Cube dari Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Eljatar Arindama dari Universitas Tidar
3. Skyro Cube dari Universitas Muhammadiyah Surakarta
4. Eljatar Chiron dari Universitas Tidar
5. Sinestra Parama dari Universitas Negeri Semarang
6. Semar Jitendra dari Universitas Sebelas Maret
7. SS-02 Hurricane dari Universitas Sebelas Maret
8. Cerebrum dari Universitas Sumatera Utara
9. Devil Mavros dari Politeknik Negeri Bali
10. Kuya Arindama dari Institut Teknologi Bandung
Tim Eljatar Arindama dari Universitas Tidar
Tim Eljatar Arindama dari Universitas Tidar melihat peluang seiring dengan berkembangnya infrastruktur di Indonesia permintaan terhadap beton sebagai bahan utama konstruksi mengalami peningkatan. Mengusung inovasi beton ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah keramik dan semen sebagai bahan substitusi agregat kasar dan abu limbah gergaji kayu sebagai bahan subtitusi agregat halus. Berdasarkan penilaian juri, tim beranggotakan Aisya Bhanuwati, Wahyu Finanda, dan Chatarina Rosa Esti Wardhani berhasil meraih juara kedua.
“Pemilihan material ini didasarkan pada upaya mengurangi dampak lingkungan limbah konstruksi dan memanfaatkan limbah yang belum optimal penggunaannya. Target kuat tekan beton yang direncanakan adalah 35 MPa dengan metode perencanaan mix design mengacu pada SNI 7656:2012 dalam campuran beton ini juga ditambahkan bahan aditif Consol SS-34 N untuk meningkatkan workability dan kinerja beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi ini berhasil mencapai kuat tekan sesuai rencana dengan rata – rata hasil uji kuat tekan sebesar 35,3616 MPa. Penggunaan material inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif untuk penggunaan material konstruksi yang lebih berkelanjutan. Saya sangat senang bisa menjadi juara dan berterima kasih kepada tim yang sudah berusaha semaksimal mungkin pada lomba ini”, jelas Wahyu Finanda.
Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.
Berdasarkan Surat Nomor 5315/E2/DT.01.01/2024 Perihal Pengumuman SIMKATMAWA 2024 tertanggal 6 September 2024, Universitas Tidar dinyatakan meraih Predikat Unggul pada Pengisian Sistem Informasi Kinerja Tata
Kelola Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) hasil penilaian dan verifikasi pada dokumen SIMKATMAWA untuk dokumen 2022 dan 2023.
Selamat!
Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.
MAGELANG – PPK Ormawa HIMATIKA menggelar kegiatan inovatif bertajuk Math City Map (30/8). Kegiatan yang melibatkan siswa kelas 7 dan 8 dari Dewan Penggalang SMP Negeri 2 Bandongan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap matematika melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, dengan menjelajahi empat titik di sekitar Desa Sukosari, yaitu didepan balai desa Sukosari, Lahan Konservasi TOGA Dusun Tarudan, Lahan Konservasi TOGA Dusun Sukran, dan Lahan Konservasi TOGA Dusun Salakan.
Kegiatan dimulai di aula Balai Desa Sukosari pada pukul 13.00 WIB. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan guru pembina pramuka SMP Negeri 2 Bandongan menjelaskan, “Hari ini kita akan berkegiatan pramuka rutin dengan cara yang berbeda. Kita tidak hanya akan belajar di kelas, tetapi juga menjelajahi lingkungan kita. Silahkan anak-anak mengikuti arahan dari kakak-kakak PPK Ormawa HIMATIKA dengan sebaik-baiknya dan eksplorasi pengalaman sebanyak-banyaknya.” Mendengar penjelasan tersebut, siswa langsung menunjukkan antusiasme mereka.
Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan eksplorasi dengan MCM siswa diarahkan untuk mengerjakan pre-test, yang mana merupakan sebagai pemetaan pemahaman awal siswa mengenai berbagai macam tanaman obat keluarga dan manfaatnya yang setelahnya diberi pemaparan materi mengenai aplikasi math city map tersebut. Selanjutnya, Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok dipandu oleh 2 orang dari tim PPK Ormawa HIMATIKA. Rani, salah satu siswa kelas 8, mengatakan, “Awalnya saya pikir bakalan sulit soalnya menghitung matematika, tapi setelah mencoba, ternyata seru! Kita bisa belajar sambil berjalan-jalan.” Tim PPK Ormawa HIMATIKA juga menyediakan berbagai alat bantu, seperti penggaris, untuk membantu siswa menyelesaikan soal yang membutuhkan pengukuran.
Pada lokasi 1 yaitu di lahan konservasi Dusun Tarudan, siswa dihadapkan soal untuk mengukur plang besar lahan konservasi. Kemudian pada lokasi 2 yaitu di lahan konservasi Dusun Sukran, siswa diberi soal untuk mengecat ulang papan plang TOGA kecil. Pada lokasi 3 yaitu di lahan konservasi Dusun Salakan, siswa diminta untuk menghitung jarak antar tanaman TOGA yakni jahe. Serta pada lokasi 4 siswa diminta untuk menghitung volume dari tatakan tiang bendera yang berada di depan balai desa Sukosari.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan siswa juga terlihat antusias untuk lebih memelajari matematika. Hal tersebut terbukti dengan cuaca yang terik dan panas namun siswa senantiasa bersemangat untuk menyelesaikan soal pada tiap-tiap lokasi. Acara ditutup pada pukul 16.00 WIB dengan pengerjaan post-test sebagai bentuk pengukuran pemahaman siswa terkait math city map dan tanaman TOGA. Kegiatan Math City Map ini berhasil menyatukan pembelajaran, eksplorasi, dan kerjasama dalam satu paket. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam situasi nyata. Melalui inisiatif ini, HIMATIKA tidak hanya menciptakan suasana belajar yang interaktif, tetapi juga membangun kepercayaan diri siswa dalam menghadapi matematika. Kegiatan Math City Map di SMP Negeri 2 Bandongan tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang unik, tetapi juga meningkatkan minat siswa terhadap matematika. Diharapkan para siswa kembali ke sekolah dengan semangat baru dan harapan untuk lebih banyak kegiatan serupa di masa mendatang. Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan kreatif dalam pembelajaran, yang dapat membuat matematika terasa lebih relevan dan menyenangkan bagi generasi muda.
Penulis : Tim PPK Ormawa HIMATIKA
Upload : Rizqi Amal
MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar Gelar Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi (Monev) PPK Ormawa Untidar 2024 di Gedung dr. H.R. Suparsono Untidar (28/8). FGD ini mengundang 17 Kepala Desa Kab dan Kota Magelang, 3 orang perwakilan dari masing-masing Tim PPK Ormawa, Ketua Ormawa dan Dosen Pendamping. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ajang silaturahmi dan diskusi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Tidar yang nantinya akan dipilih tim dengan program terbaik yang akan mengikuti ABDIDAYA ORMAWA pada bulan September di Universitas Udayana, Bali.
Sambutan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
“FGD ini merupakan inovasi baru yang dilakukan Untidar, pada kesempatan ini para Kepala Desa dipersilahkan memberikan nasehat dan masukan supaya kegiatan PPK Ormawa semakin baik lagi dan lebih bermanfaat bagi warga desa”, ujar Prof. Dr. Parmin, M.Pd. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni pada sambutannya.
Masukan bagi program PPK Ormawa yang diselenggarakan mulai bulan Juni s/d Oktober 2024 dan apakah program ini akan dilanjutkan kemudian oleh para Kepala Desa pada FGD ini didokumentasikan dalam bentuk video berdurasi kurang lebih 2 menit. Nantinya, hasil ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi tim PPK Ormawa dan sebagai bahan seleksi Kepala Desa Terbaik Nasional pada ajang ABDIDAYA ORMAWA.
Diskusi Tim PPK Ormawa HIMATIKA dan Kepala Desa Sukosari
Sebagai contoh kegiatan PPK Ormawa HIMATIKA yang sebelum program ini dimulai tim sudah melakukan observasi terlebih dahulu ke Desa Sukosari agar program dan potensi desa bisa selaras. Desa Sukosari sendiri merupakan desa binaan Universitas Tidar yang terletak di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Desa Sukosari memiliki potensi toga dengan populasi terbanyak adalah jahe. Adapun kegiatan yang dilakukan yang pertama adalah sosialisasi kepada warga terkait program dari PPK Ormawa HIMATIKA sekaligus membentuk kelompok konservasi toga. Salah satu cara pendekatan sosialisasinya adalah dengan mengikuti pengajian rutin di desa. Kelompok 1 meliputi Dusun Salakan, Jaban, dan Johon. Kelompok 2 dari Dusun Tarudan. Kelompok 3 dari Dusun Sukran. Kegiatan selanjutnya adalah pemetaan peta potensi biodiversitas tanaman obat keluarga (toga). Setelah itu dilanjut pengolahan lahan dan penanaman toga untuk membentuk kawasan kelompok konservasi toga.
“Kami siap untuk memberikan anggaran untuk program yang dijalankan setiap tahunnya dan memberikan inventaris tempat kesekretariatan serta balai bisa digunakan untuk acara kapan saja. Jadi untuk program keberlanjutan bisa terlaksana baik dikelola oleh kelompok konservasi yang sudah dibuat maupun partisipasi warga dan dari bantuan desa”, tutur Kepala Desa Sukosari.
Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.