UNTIDAR BAWA PULANG 25 MEDALI

Universitas Tidar (UNTIDAR) membawa pulang 25 medali dalam acara Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) Rayon  III Jawa Tengah yang bertempat di Tegal pada 4-6 April 2019 lalu. Sebanyak 110 atlet UNTIDAR berangkat mewakili cabang olahraga (cabor) Catur, Tenis meja, Tenis lapangan, Bola basket, Bola voli, Karate, Pencak silat, Taekwondo dan Futsal.  Sejumlah medali didapat dalam pertandingan resmi maupun dikelas exhibition dengan rincian medali emas sebanyak 7 buah, medali perak 4 buah dan medali perunggu 14 buah. UNTIDAR memborong 19 medali dalam cabang olahraga taekwondo.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. memberikan semangat kepada para atlet serta ikut mengantar seluruh atlet ke Tegal. “Semangat untuk rekan-rekan mahasiswa, kita bertanding yang sportif serta jaga kesehatan dan selamat sampai kembali ke Magelang”, katanya. Ia juga menambahkan bahwa nantinya mahasiwa dapat pulang dengan harapan membawa medali di masing-masing cabor. “Semoga terkabul apa yang diharapkan kita pulang menajadi juara dan tiap cabang olahraga membawa medali”,tambahnya.

Dilanjutkan dengan Monitoring dan Evaluasi (Monev) oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. serta Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama, Drs. Giri Atmoko, M.Si. Keduanya mengunjungi dan menyaksikan langsung para atlet di masing-masing tempat pelaksanaan pertandingan, dalam kesempatan itu Bapak Farid juga turut memberikan semangat kepada para atlet. “Terima kasih atas usahanya, bagi yang sudah menang saya ucapkan selamat dan semangat terus bagi yang masih akan bertanding nanti”, katanya.

Monev Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kepala Biro BAKPK

Rincian dari medali yang diperoleh diantaranya, Mohammad Alfarizi memperoleh medali perunggu dalam cabor Karate, Ridwan Ardiyanto memperoleh medali perunggu dalam cabor Catur dalam kategori catur cepat, Adistiariani Ramadayanti memperoleh medali perunggu dalam cabor Pencak silat kategori seni tunggal putri, Prasti Tsamarah Salma memperoleh medali perunggu dalam cabor Pencak silat kategori kelas D, Chika Kurnia Wardani memperoleh medali perunggu dalam cabor Pencak silat kategori kelas E, serta Bustomi Senko Aji dan Hanafi Farid Abdullah memperoleh medali perunggu dalam cabor Tenis Lapangan kategori Ganda putra.  Sedangkan untuk cabor taekwondo memperoleh medali emas kategori Poomsae beregu putri dan Poomsae beregu putra. Medali perak pada kategori Kyorugi over 73, Kyorugi under 49, poomse indivudu putra  dan Kyorugi under 68. Juga medali perunggu dalam kategori Poomsae individu putri, Poomsae pair, Kyorugi under 57, Kyorugi under 67, Kyorugi under 62, Kyorugi under 74, dan Kyorugi under 80. (HDN)

Seminar Nasional dan Lokakarya “School Of Influencer X DigiTalk”

Seminar Nasional School Of Influencer X Digitalk di Auditorium Universitas Tidar (UNTIDAR) pada har Rabu (27/03) lalu merupakan kerjasama BEM FISIP Untidar dengan Center for Digital Society (CfDS)  FISIPOL UGM serta Search for Common Ground dan SiBerkreasi yang merupakan komunitas dibawah naungan Kementerian Komunikasi dan Infomasi. Anemo pendaftar sangat tinggi hingga mencapai lebih dari kuota yang tersedia, membuat panitia harus menyeleksi ulang mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti seminar sehingga terpilih sejumlah 150 mahasiswa. Mereka mendaftar melalui link google form yang telah disediakan oleh SiberKreasi. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yaitu Dr. Samodra Wibawa M.Sc. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari wakil ketua umum SiberKreasi, bapak Indriyatno Banyumurti.

Tema semiar kali ini  adalah “Be Social Media Peacemaker”. Tema ini dimaksudkan dalam era yang serba digital dewasa ini, di mana arus informasi sangat cepat beredar terutama dengan adanya teknologi. Kita juga sebagai masyarakat dituntut untuk dapat menjadi lebih bijak dalam menerima dan mengolah informasi yang ada di media sosial. Pengembangan kemampuan kreatif dan etika dalam mengolah sebuah konten di media sosial menjadi cukup berperan penting agar dapat menekan persebaran konten negatif, hoax, dan cyber bullying yang ada di media sosial.

Dengan menghadirkan 3 (tiga) pemateri yang dimoderatori oleh Theges Selvinna. Pemateri pertama adalah Gracia Respati, seorang Program Officer di Search for Common Ground Indonesia yang giat melakukan kegiatan search yang mendukung inisiatif dalam menghadapi narasi kekerasan ekstrimis dikalangan pengguna internet, terutama anak muda di Indonesia. Sementara pemateri kedua IradatWirid (research asistant di CfDS) yang mana ia menyampaikan semangat pada isu-isu masyarakat digital, literasi digital, dan perkembangan media sosial di Indonesia. Dan pemateri terakhir yaitu Mentari Novel seorang Influencer yang menebar isu perdamaian melalui konten-konten video yang ia unggah dalam account youtube pribadinya.

Setelah seminar di Auditorium selesai, acara dilanjutkan dengan kegiatan lokakarya yang terbagi kedalam tiga kelas dengan tiap kelasnya mempunyai tema yang berbeda. Kelas A dengan tema Personal Branding yang dibawakan oleh Mentari Novel. Kelas B dengan pembicara Angga Rieskiyanto membawakan tema Digital Marketing. Lalu kelas C diisi oleh Hertiana Dwi Putri dengan membahas tema mengenai Content with Common Ground Based.

Tujuan dari diselenggarakannya acara ini adalah untuk memberikan pemahaman terhadap mahasiswa Untidar mengenai pentingnya literasi digital di era teknologi dan media sosial. Terlebih lagi di tahun politik ini,tentu diperlukan pemahaman untuk menjadi warganet yang bijak dalam menerima informasi yang ada di media sosial.(HUMASBEMFISIP/HDN)

Sah! Komandan baru KSR PMI Unit Untidar resmi di lantik : Babak baru, skor baru.

KSR PMI Unit Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan musyawarah anggota sekaligus pelantikan komandan baru periode 2019. Sebanyak 25 anggota berkumpul padaa hari Sabtu, 16 Maret 2019 lalu di Balai RW 07 Dumpoh Magelang.

Musyawarah itu diawali dengan pembahasan peraturan baru, serta merevisi beberapa peraturan lama. Kegiatan berlangsung sejak pagi itu turut dihadiri oleh pendamping KSR yaitu IbuRetma Sari, serta perwakilan dari PMI Kota Magelang, Guruh Setyawan.

Segenap anggota juga diberikan kesempatan memberikan pendapatnya serta saran yang bisa membangun lebih baik untuk unit kegiatan mahasiswa (UKM) ini.

Telah terpilih Tri Wahyuni menggantikan Ari Arina komandan periode tahun 2018 dam dan wakilnya Riko Krisharvianto menggantikan Oky Catur Pamungkas.

Penandatangan surat tugas serah terima jabatan

Keinginan untuk terus berkembang menjadi UKM yang mampu membantu seluruh civitas akademika UNTIDAR akan selalu diusahakan semaksimal mungkin. Doa dan harapan selalu menjadi teman dalam menjalankan seluruh kegiatan KSR PMI Unit UNTIDAR.(KRSPMIUNTIDAR/HDN)

AMALIA SASANTI, MAHASISWA BERPRESTASI FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR

Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tidar (UNTIDAR) memiliki mahasiswa berprestasi Amalia Sasanti.  Mahasiswa yang duduk di bangku kuliah semester 7 ini memiliki banyak prestasi yang patut diacungi jempol. Menyandang juara 1 mahasiswa berprestasi Fakultas Pertanian UNTIDAR 2016, ia kemudian lanjut menjadi runner up mahasiswa berprestasi tingkat UNTIDAR 2016. Aktif di organisasi sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faperta Periode 2017-2018 Amalia membuktikan bahwa ia tidak hanya cerdas di akademik, tetapi juga di organisasi. Ia juga menjadi Runner Up dan TOP 10 Best Speaker di English Debating Championship 2018. Kegemarannya dalam public speaking membuatnya bersama Tadjus Sobirin menjadi pembawa acara di kegiatan Bela Negara Universitas Tidar.

Telah menyukai dunia public speaking sejak ia duduk di kelas 11. Menjadi ketua OSIS dan ketua Film Community di SMK N 1 Cepu membuatnya merasa memiliki bakat pada hal itu. Mahasiswi kelahiran Blora itu menjelaskan bahwa semua public speaker pasti mengawali karirnya dengan tidak sempurna karena semua yang sempurna pasti melalui proses. Sampai sekarang, Amalia sudah sering menjadi pembawa acara dan moderator pada suatu acara penting. Ia juga pernah menjadi pemateri pada ajang Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM).  “Dari kelas 2 SMK saya sudah sering berbicara di depan banyak orang karena saya aktif dalam organisasi sekolah, hal yang sering berlanjut itulah yang membuat saay akhirnay merasa suka dengan berbicara dan merasa berbakat dan juga diundang menjadi pembicara,” jelasnya.

Kesukaannya dengan seni berbicara juga membuat ia uanggul dalam hal perkuliahan ,terdapat  4 (empat) mata kuliah yaitu Biokimia, Ilmu Tanah, Mekanisasi Pertanian, dan Fisiologi Tumbuhan yang ia rangkap sebagai Asisten Dosen. “Usaha saya belajar dengan tekun akan pogram studi yang saya pilih membuahkan hasil saya juga terpilih menjadi asisten dosen, ini juga seni berbicara yang saya lakukan saat mengajar membantu dosen di kelas,” kata Amalia.

Prestasinya membuahkan banyak keuntungan tidak hanya dari ilmu namun ia juga termasuk mahasiswa yang menerima Beasiswa Astra dan Beasiswa Data Print. Beasiswa Astra ini diberikan selama 8 semester berupa tunjangan perkuliahan dan biaya hidup.

Sebagai mahasiswa aktif organisasi yang juga terikat di Badan Perwakilan Musyawarah Wilayah 3 (BPMW 3), Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia ini, ia menyampaikan betapa pentingnya berorganisasi. Pengalaman yang ia raih, relasi, saudara baru, dan cara me-manage waktu tidak bisa hanya didapatkan di bangku kuliah. “Sebenarnya sebagai anak organisasi kita juga tidak boleh meremehkan anak-anak yang tidak berorganisasi ya. Namun, pesan untuk teman-teman semua, ayolah kita keluar dari zona nyaman. Tanpa kita tahu dunia luar perkuliahan seperti apa, kita akan terus terdiam tanpa kepekaan sosial. Ini ajang kita untuk berdedikasi secara real untuk masyarakat dimulai dari untuk mahasiswa. Berorganisasi juga mengasah skill kita,” pesan Amalia. (HDN)

Rektor UNTIDAR Sambut Mahasiswi Filipina

Kamis (17/01) lalu Rektor Universitas Tidar (Untidar) sambut 4 mahasiswi asal Filipina yang melangsungkan praktek mengajar dan praktek perhotelan di Magelang. Bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Jajaran Dosen FKIP bertemu dan menjelaskan tujuannya datang ke Untidar.

Dalam rangka pertukaran mahasiswa yang diorganisir oleh The South East Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).  Kerjasama antara Untidar dengan Iloilo State of University of Science and Technology (ISATU) Filipina dalam program Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA-Teacher) dan Technical and Vocational Education and Training (SEA TVET). Kedua belah pihak ini sama-sama mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di negara yang dituju.

Danica F. Naorbe dan Voline C. Echaveria melaksanakan program SEA-Teacher selama 26 hari mengajar pelajaran bahasa inggris dan pelajaran ilmu pengetahuan alam kepada murid SMP Negeri 1 Kota Magelang, sedangkan Sheila E. Calapillo dan Lovely S. Lobreguito melaksanakan program SEA TVET  praktek di Rumah  Dharma yang berada di wilayah borobudur. Keempat mahasiswi itu akan tinggal selama 28 hari di Magelang bersama orang tua asuh serta pendamping yang dipilih dari mahasiswa FKIP.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prof. Dr. Sukarno, M.Si., mengatakan kerjasama ini dapat memberikan efek positif bagi kita pelaksana program untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi internasional bagi mahasiswa. “ Kita juga mengirimkan mahasiswa ke Filipina dan Thailand, diharapkan mahasiswa kita mampu memiliki wawasan dan kompetensi internasional”, katanya.

Untidar juga mengrimkan 4 mahasiswi dalam program tersebut, 2 mahasiswi berangkat ke Rajabath University pada 5 januari lalu untuk praktek mengajar dan 2 mahasiswi lainnya magang perhotelan di ISATU Filipina mulai 15 januari lalu. Tidak lama lagi dua mahasiswi FKIP Untidar akan berangkat ke thailand bulan agustus mendatang.

Dosen bahasa inggris itu juga menambahkan adanya program ini dapat menjadi penghubung jaringan internasional yang berguna bagi sivitas akademika kedepannya. “Sisi lain dari kerjasama ini juga dapat terjalin jaringan internasional yang sangat berguna bagi individu mahasiswa dan Untidar kedepan”, tambahnya. (HDN)

HASIL SELEKSI INTERNAL PROPOSAL PKM UNIVERSITAS TIDAR 2019

1. PEMBERITAHUAN DAN LAMPIRAN PROPOSAL LOLOS SELEKSI TINGKAT UNIVERSITAS SESI I TAHUN 2018

KUOTA TAMBAHAN SESI I

2. HASIL SELEKSI INTERNAL PROPOSAL PKM SESI 2

 

Grup Rebana Ar-Ribathul Musthofa Untidar Kembali Raih Juara

Grup Rebana Ar-Ribathul Musthofa (ArM) Universitas Tidar kembali meraih gelar juara. Kali ini ArM berhasil mendapatkan juara I dalam festival rebana tingkat Kedu yang berlangsung pada Minggu, 16 Desember 2018.

Festival rebana yang digelar di SMA Negeri 10 Purworejo ini diikuti oleh 29 peserta dari berbagai grup rebana se- kedu. Ar-Ribathul Musthofa yang terdiri dari 10 personil ini membawakan dua lagu dalam versi banjari yang sangat memukau yaitu roqot ‘aina dan hayyul hadi. Mereka mempersiapkan dengan berlatih secara rutin selama kurang lebih 3 minggu sebelum festival tersebut digelar. Persiapan yang bisa dibilang cukup matang ini tidak mereka sangka berhasil mengantarkan mereka meraih juara. Kejuaraan kali ini adalah kemenangan yang ke 4 yang telah diraih oleh Grup Rebana Ar-Ribathul Musthofa. Menjadi Juara satu ArM UNTIDAR membawa pulang piala, sertifikat serta uang pembinaan sejumlah Rp 1.250.00,00.

Festival rebana kali ini digelar guna memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw dan juga termasuk dalam acara SMANDASA’S GOT TALENT. Festival ini diikuti oleh 29 peserta, grup Rebana Ar-Ribathul Musthofa mampu meraih juara satu dengan total nilai 878.

Dini Novia selaku Wakil Ketua Grup Rebana ArM mengungkapkan dirinya bangga karena ArM dapat membuktikan dengan statusnya saat ini yang masih sebagai komunitas telah mampu bersaing dengan grup rebana lain dan mampu meraih prestasi untuk kesekian kalinya. Harapannya semoga ArM semakin Jaya, mampu ikut berpartisipasi dalam mengharumkan nama universitas, seluruh anggota ArM semakin semangat serta istiqomah. (arifin/HDN)

Elang UNTIDAR Siap Berangkat ke Padang

ELANG (Electrical Lightweight Automobile Non Gasoline) UNTIDAR akan kembali berangkat mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE). KMHE Tahun 2018 akan diselenggarakan di Padang, Sumatra Barat dengan panitia penyelenggara dari Universitas Negeri Padang (UNP).

Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ini berorientasi pada efisiensi energi dari mobil rancangan mahasiswa yang terbagi dalam dua kategori. Kategori kontes ada 2 yaitu Prototype dan Urban concept, sedangkan perkategorinya ada 3 kelas engine yaitu Motor Pembakaran Dalam, Listrik dan Hybrid (motor listrik dan motor pembakaran dalam).

Pendaftaran telah dimulai sejak bulan September, melewati tahap seleksi berkas desain dan progress pembuatan kendaraan hingga hasil peserta terpilih telah diumumkan tanggal 22 Oktober lalu. UNTIDAR lolos dalam tahap seleksi dan mengirimkan mobil prototype berbahan bakar listrik dalam kontes ini.

Tim Elang UNTIDAR

Menurut Heru Sai Udin, persiapan kontes yang utama adalah kendaraan yang siap untuk berkompetisi dan pentingnya menyiapkan mental anggota tim serta meminimalisir kesalahan teknis dengan belajar dari pengalaman sebelumnya. “Hal utama yang dipersiapkan dalam kontes kali ini tentunya mobil elang yang siap berkompetisi, serta mental anggota tim lebih dipersiapkan melalui belajar dari pengalaman tahun lalu”, jelas Manajer Tim Elang.

Bersama dengan anggota tim lainnya Arfashad Izaz, Muhamad Kholik, Cahyudhi Erlistriawan Pamuji, Adi Saputro, Afrizal Wahyu Setyadi, Arief Yusdi Darmawan, M. Ade Rifandi, I’anatu Khoirul Anam, Bayu Afriyanto, Fandy Argian Dwi Permana, Mardiana Chandra Dewi dan Muhammad Islakhudin.

“Ada beberapa pengembangan pada kendaraan mulai dari tubuh kendaraan yang sudah menggunakan bahan fibercarbon, controller yang di desain sendiri sebagai pengatur brushless DC, livery kendaraan yang baru dan anggota tim yang baru”, tambahnya.

Tim bekerja dengan didampingi oleh Bapak Sigit Joko Purnomo, S.T., M.T., mobil listrik akan dikirim ke Padang tanggal 15 November mendatang sedangkan Tim Elang direncanakan berangkat pada tanggal 26 November, dengan harapan pulang sebagai juara lagi.

UNTIDAR RAIH JUARA LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL

Mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) meraih Juara 2 Lomba Karya Tulis Nasional (LKTIN) tingkat Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Penelitian Ilmiah Mahasiswa (PPIPM) Fair di Universitas Negeri Padang pada tanggal 17 – 22 Oktober lalu. Lomba Karya Tulis Ilmiah ini mengusung tema “Peran Generasi Milenial untuk Mengoptimalkan Sumber Daya dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030”. Selain Lomba LKTIN tingkat Mahasiswa, PPIPM mengadakan kegiatan lainnya yakni LKTIN Siswa, Young Research Competition (Youreco), dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan total keseluruhan peserta mencapai 200 orang.

Dalam pembukaan acara tersebut Bapak Arrosiit Indra Saputra selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan kepada para peserta lomba untuk menghasilkan karya inovasi untuk menghadapi demografi 2030 mendatang, karena generasi muda lebih peka terhadap keadaan lingkungan. Peserta merupakan mahasiswa seluruh Indonesia. Dengan 15 finalis diantaranya dari Universitas Ahmad Dahlan Yogjakarta, Universitas Lampung, Universitas Negeri Padang, Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Malang, Universitas Jember, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Tidar.

UNTIDAR mengirimkan Annisa Rizmayanti dan Dita Ayu Maharani sebagai  perwakilan yang berangkat ke Padang. Annisa Rizmayanti merupakan mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas pertanian (Faperta) dan Dita Ayu Maharani dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), keduanya berkolaborasi  menciptakan inovasi peningkatan keterampilan generasi milenial dengan menyelenggarakan pendidikan penanaman hidroponik.

Inovasi itu mengasilkan karya ilmiah dengan judul Hydroponic Education: Implementasi Budidaya Hidroponik Sebagai Optimalisasi Pembangunan Pertanian di Windusari Kabupaten Magelang Dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030 yang dipresentasikan di depan juri dalam lomba tersebut. Persiapan dari awal dengan membuat makalah sesuai pedoman yang diberikan dengan didampingi oleh Bapak Adhi Surya Perdana, Dosen Fakultas Pertanian.

“Kita membuat inovasi peningkatan keterampilan generasi milenial dengan menyelenggarakan pendidikan penanaman hidroponik yang dihasilkan dari program studi kita masing-masing”, jelas Anisa selaku ketua tim lomba tersebut.

Selama proses lomba yang dimulai dari kelolosan abstrak, pengumpulan makalah dengan melakukan pembenaran berulang kali, hingga pengumuman peserta finalis dan melakukan presentasi di depan juri. Panjangnya proses perlombaan nantinya dengan tujuan inovasi yang dapat berguna bagi masyrakat.

“ Proses panjang perlombaan dari pengumpulan abstrak, pembuatan makalah, seleksi hingga akhirnya maju menjadi finalis menjadi keseruan tersendiri selama perlombaan karena pentingnya inovasi ini untuk diimplementasikan dalam masyarakat”, katanya.

Anisa turut menambahkan agar teman-teman lainnya juga terpacu untuk semangat mengikuti lomba, berpacu dengan kondisi untuk menciptakan inovasi karena hasilnya juga digunakna untuk masyarakat banyak.

“Semoga tidak hanyak terhenti disini, teman-teman lainnya juga terpacu untuk menciptakan inovasi yang nantinya dapat berguna bagi kehidupan masyrakat sekitar”, tambahnya.

Menjadi kebanggan tersendiri mendapatkan kemenangan atas usaha melalui proses yang panjang selama perlombaan berlangsung, tetapi dengan niat untuk membantu masyarakat dari sektor pertanian meskipun tidak banyak namun bermanfaat.

“Semoga dengan adanya piala ini punya kebermanfaatan, tujuan awal kami menulis bukan sebagai juara, tetapi bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat dan ikut membangun pertanian, meskipun sedikit”, jelasnya. (Dita ayu maharani/HDN)

Seminar Nasional Beasiswa LPDP : Siapkan Pemimpin Masa Depan

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) MATA, Universitas Tidar (Untidar) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar Seminar Nasional beasiswa LPDP pada Sabtu, (27/10) lalu di auditorium Untidar.

Dalam Sambutannya, pemimpin umum LPM MATA memaparkan bahwa seminar tersebut merupakan salah satu realisasi fungsi pers. “Seminar nasional kali ini diadakan merupakan realisasi fungsi pers sebagai media penyaluran informasi di bidang pendidikan,” tutur Muhammad Dian Fery Firmanda.

Kegiatan yang bertajuk “Dare to Dream and Let’s Walk with LPDP” tersebut dihadiri oleh Kepala Divisi Seleksi dan Rekrutmen LPDP, Rumtini. Tak hanya itu saja, LPM MATA juga turut menghadirkan Retno Nuraini, M.Sc. yang merupakan salah satu alumni awardee LPDP dari Wageningen University, Belanda.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr.Bambang Kuncoro, M.Si serta Pembina LPM MATA, Joko Tri Nugraha, S.Sos, M.Si, dan perwakilan dekan dari masing–masing fakultas. Tamu undangan juga bearsal dari luar yaitu perwakilan dari Mata Garuda Jawa Tengah.

 

Tercatat 450 peserta hadir terdiri dari dosen, mahasiswa Untidar serta dari peserta umum yang berasal dari perguruan tinggi di sekitar Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Ibu Rutmini membahas tentang LPDP yang merupakan lembaga pengelola dana terbaik di tingkat regional dalam mempersiapkan pemimpin masa depan. Menurut kepala divisi seleksi rekrutmen LPDP itu menambahkan tujuan LPDP yaitu mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.

“Sampai saat ini ada 18.466 total penerima beasiswa LPDP dan akan terus bertambah setiap tahun untuk mencapai 113 juta pekerja terlatih di Indonesia sehingga mengantarkan bangsa ini mencapai negara dengan perekonomian terbesar ketujuh di dunia di tahun 2030,” jelasnya.

Dalam penjelasnnya, Ia juga menyampaikan berbagai macam program yang disediakan di antaranya program beasiswa reguler, afirmasi, afirmasi PNS/TNI/POLRI, unggulan dosen Indonesia, spesialis kedokteran, santri dan disertasi.

Kepala Divisi Seleksi dan Rekrutmen LPDP, Ibu Rumtini

Strategi jitu dan persiapan yang matang juga dibutuhkan bagi para pendaftar beasiswa LPDP. Hal tersebut disampaikan Retno Nuraini, M.Sc dalam penyampaian materi seminar nasional tersebut.

“Saya resign dari tempat kerja dan mempersiapkan diri untuk seleksi LPDP selama satu tahun. Pahami persyaratannya kemudian siapkan dengan cermat dan matang,” kata Retno Nuraini.

Acara seminar nasional itu juga dimeriahkan oleh penampilan Paduan Suara Mahasiswa Grandio Sonora Tidar (PSM-GST) dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Magelang Kota Harapan melalui penampilan akustik. (Muhammad Rauuf Oktavian Nur/Hardina)