Ema Bercerita, Raih Juara Harapan 2

Forum Mahasiswa Bidikmisi (Formadiksi) Universitas Teuku Umar mengadakan kegiatan Pekan Intelektual Mahasiswa Bidikmisi Nasional (PIMBN) pada 18-21 November 2019 yang bertempat di Aula Kantor Bappeda Aceh Barat dan Kampus Universitas Teuku Umar.

Memiliki tema “Melangkah Pasti Meraih Prestasi Bersama Bidikmisi” dengan berbagai kegiatan diantaranya Seminar Nasional, Lomba Pidatp, Lomba Essay dan Lomba Cerita Inspiratif.

Ema Septiani merupakan mahasiswa Bidikmisi yang berangkat mewakili Universitas Tidar (UNTIDAR) dalam Lomba Cerita Inspiratif di kota Meulaboh tersebut. Ia mengangkat cerita dengan subyek dirinya sendiri. “Topik cerita diambil dari kisah hidup saya sendiri dengan latar belakang  anak broken home yang pernah punya impian tetapi karena kendala ekonomi  itu benar hanya menjadi impian”, katanya.

Ia menceritakan pandangan orang yang melihat keadaanya sebagai anak broken home dan memiliki keterbatasan ekonomi tetap mampu berprestasi. “Selama ini banyak orang memandang anak broken home memiliki perilaku negatif, dari latar itu saya menunjukkan bahwa tdiaksemua anak broken home itu berperilaku negatif’ dan bisa berprestasi walau dalam keterbatasan ekonomi”, jelasnya.

Mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa dan sastra indonesia itu juga mengatakan bahwa dirinya sempat tidak diijinkan untuk lenjaut ke perkuliahan, rejeki menerima beasiswa bidikmisi membuat orang tuanya tertugagah kan usaha anaknya dan akhirnya mengijinkannya untuk bisa kuliah di UNTIDAR.

Dalam bimbingan Dzikrina Dian Cahyani, S.S., M.A., Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ia dibimbing dan meraih Juara Harapan 2 dalam lomba tersebut.

Menurutnya motivasi untuk mengikuti lomba ini berasal dari rekan bidikmisinya yang telah banyak menorehkan prestasisampai ke tingkat internasional. (HDN)

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI INTERNAL PROPOSAL PKM TAHUN PELAKSANAAN 2020

Pengumuman Perihal Penerimaan Proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Tahun Pelaksanaan 2020

PKM-2020-Pengumuman-Penerimaan-Proposal

Berikut Hasil Reviewnya :

Lolos Seleksi Review PKM UNTIDAR Pendanaan Tahun 2020

Buku-Pedoman-PKM-2020

Informasi tambahan :

  1. Akun dan password Mahasiswa dan Dosen Pembimbing  dapat diambil ke Saudari Dina (BAKPK) & Lili (Sekretaris Wakil Rektor 3) dengan membawa data Nama Ketua, NPM Ketua PKM, dan NIDN Dosen pembimbing.
  2. Pengambilan akun dapat diambil pada jam kerja (08.00-16.00 wib) dan maksimal pengambilan akan dilayani hingga tanggal 15 Desember 2019 pukul 16.00

HMIK UNTIDAR SALURKAN BANTUAN AIR BERSIH DI WILAYAH KABUPATEN BOROBUDUR

Kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Magelang sangat dirasakan warga. Mereka sangat membutuhkan air bersih karena air yang ada disumur sudah berwarna kuning, bahkan ada sumur yang airnya sudah tidak ada.

Tergerak dari kondisi itu, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK) Universitas Tidar turut membantu saudara kita yang sedang kekeringan, yaitu dengan mengirimkan tiga tengki air bersih kepada warga Dusun Sriyasan dan Dusun Karang Malang, Desa Wringin Putih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (9/11/2019).

Ketua Hmik Untidar, Arbie Ananto mengatakan, acara Ilkom berderma ini selalu diadakan dua bulan satu kali kegiatan sosial. Biasanya kita melakukan berbagi nasi kepada para tuna wisma, namun melihat kondisi wilayah Kabupaten Magelang yang sedang kekeringan maka kami mengalokasikan Ilkom Berderma kali ini untuk berbagi air bersih.

“Berawal dari informasi masyarakat yang sedang kekeringan, kita dari HMIK Untidar berinisiatif mengumpulkan donasi. Selanjutnya, kita berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Magelang, untuk mengirimkan air bersih kepada desa-desa yang membutuhkan” ujarnya.

Menurut Arbie, dengan dukungan dari semua Civitas Akademika Universitas Tidar, pihaknya langsung bergerak cepat untuk mengumpulkan donasi.

“Alhamdulillah, hanya dalam waktu dua hari open donation, sudah terkumpul dana yang cukup sehingga kita bisa langsung booking dua tangki air bersih pada BPBD Kab.Magelang dan kita juga mendapatkan donasi satu tangki air bersih dari Hamba Allah” katanya.

Dengan dibantu rekan-rekan HMIK Untidar, pembagian air bersih pada hari Sabtu kemarin berjalan dengan lancar. Warga dengan tertib antri untuk mendapatkan air yang dikirim dari BPBD.

“Para warga memang sangat membutuhkan air bersih, mereka pun sangat antusias saat melihat mobil tangki air itu datang, bahkan ada warga yang mengambilkan air yang sudah berwarna kuning kepada kami untuk membandingkannya dengan air bersih, ya air yang berwarna kuning itu adalah air yang saat ini ada di wilayahnya”.

Sementara itu, Kepala Dusun Sriyasan Mahendro (31) mengatakan, terimakasih kepada HMIK Untidar yang telah membantu warganya dengan mengirimkan air bersih.

“Sebelumnya juga ada bantuan dari komunitas yang lain, dari warga daerah magelang yang airnya mereka sudah tercukupi. Karena memang saat ini kami sedang kesulitan air bersih, yang diakibatkan karena kemarau yang sangat panjang” ujarnya. (Ardiyanti Pratiwi-HMIK/DN)

SIPALPY JUARA NASIONAL FORKOM PIMPINAN FKIP SE-INDONESIA

Singkong Kepal Crispy (SIPALPY) merupakan produk mahasiswa yang terbuat dari gethuk yang dilapisi tepung panir dan dibekukan menjadi produk frozen. Produk ini lolos sebagai Juara 1 di kategori lomba kewirausahaan mahasiswa pada Forum Komunikasi (Forkom) Pimpinan FKIP Negeri se-Indonesia. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 3-6 Oktober 2019 di Hotel Atria Gading Serpong dan UT Convention Center (UTCC).

Dilansir dari website Universitas Terbuka lomba untuk mahasiswa itu memiliki tema ‘Mengajar dengan Teknologi’ yang terbagi ke dalam empat kategori, yaitu Media dan Alat Peraga, Pembelajaran Mikro, Karya Tulis Ilmiah, dan Kewirausahaan dengan jumlah peserta yang berpartisipasi mencapai 126 peserta.

Fimarizki merupakan perwakilan dari mahasiwa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Unversitas Tidar (FKIP UNTIDAR) yang mengikuti lomba tersebut. Dibimbing oleh Rina Rahayu yang juga Dosen program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Matematika dan IPA (MIPA) FKIP, serta oleh Kepala Jurusan MIPA, Ahmad Muhlisin yang ikut serta membantu persiapan dan mendampingi saat perlombaan lalu.

“SIPALPY sendiri sebelum maju ke tahap nasional pernah mengikuti ajang KBMI sebanyak dua kali dan PKM tetapi tidak lolos”, katanya.

Menurutnya , SIPALPY sebelumnya pernah ikut Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia  (KBMI) dan ajang Produk Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun lalu namun tidak lolos. Lolos didanai di ajang Program Mahasiswa Wirausaha yang diadakan oleh FKIP sebanyak 2,4 juta. Dilanjutkan mengikuti lomba di jogja Dazzle Entrepreneurship 2019 namun hanya terhenti sebagai finalis 10 besar pada bulan mei lalu.

Fimarizki, Peraih Juara 1 Kewirausahaan Mahasiswa lomba tingkat nasional “Mengajar dengan Teknologi” Forum Komunikasi (FORKOM) Pimpinan FKIP Negeri se-Indonesia

Mahasiswa jurusan pendidikan bahasa inggris itu menceritakan pengalamannya saat mengikuti lomba kala itu, menurutnya persaingan peserta sangat seru dimulai dengan peserta yang pertama berasal dari kalimantan presentasi produknya menarik dan peserta ketiga mendapat respon yang kurang puas  dari juri.

“Saya adalah peserta dengan presentasi dengan waktu yang singkatdibanding peserta lain yang memiliki presentasi menarik dan juga ada yang mendapat respon kurang baik dari juri”, jelasnya.

Ia juga mengungkapnya bawah keberhasilannya itu seperti mimpi karena berkali mengalami ketidak beruntungan namun sekali maju lomba nasional meraih juara pertama. “Rasanya seperti mimpi meraih juara pertama tingkat nasional”, ungkapnya.

Saat ini SIPALPY sudah terjual secara online dan sudah tersedia di toko oleh-oleh daerah Salam, Magelang. (HDN)

“Kahanan” di Festival Bidikmisi Nasional Tahun 2019

Mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) ikut dalam Lomba Festival Bidikmisi Nasional kategori film pendek di UIN Alauddin Makassar pada 9-12 Oktober lalu. Kahanan merupakan judul film yang dibawa dalam ajang tersebut dengan mengangkat kisah nyata perjalanan seorang mahasiswi yang berasal dari kota Sragen, perempuan itu bernama Ririh Rubus Setyaningrum.

Dalam film berdurasi 5 menit 43 detik itu menceritakan mahasiswa bidikmisi yang berusaha menggapai mimpi untuk dapat sekolah ke jenjang perkuliahan. Mahasiswi program studi pendidikan bahasa dan sastra itu mengalami berbagai pelik kehidupan di masa perkuliahanannya,. berbagai hal dimulai dari kematian ayahnya sehingga membuat ibunya depresi dan untuk biaya perkuliahan ia hanya mengandalkan bantuan dari beasiswa bisikmisi yang diterima selama kuliah di UNTIDAR.

Beradu dengan 44 tim dari berbagai universitas, lomba ini bertaraf nasional dan UNTIDAR meraih Juara 1 Film Pendek Nasional sekaligus sebagai Best Presentation Film Pendek Nasional. Ahmad Choirul, Farmila SariI  dan Anggie  Anggara merupakan tim yang membawa nama UNTIDAR dalam kancah nasional melalui lomba tersebut. 3 mahasiswa tersebut juga mwerupakan penerima bidikmisi di UNTIDAR.

“Kami ikut Lomba Festival Bidikmisi Nasional kategori film pendek dengan sub tema tentang merajut mimpi melalui pendidikan yang dilaksanakan di UIN Alauddin Makasar yang diikuti sebanyak 44 peserta dari Universitas di seluruh Indonesia dan saya berangkat bersama Farmila SariI  dan Anggie  Anggara”, kata Choirul selaku Ketua tim itu.

Choirul pun menjelaskan, Ririh yang menjadi peran utama dalam cerita tersebut juga merespon baik dengan ide pembuatan film yang melibatkan dirinya. Ririh ingin memberikan respon baik, dengan harapan melalui film ini dapat memotivasi anak lainnya yang ingin sekolan ke perguruan tinggi namun terkendala dengan permasalahan biaya. “Ririh responnya sangat baik, karena dari film ini dia juga ingin memotivasi buat adik-adik yang punya keinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tapi terkendala karena biaya”, jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa perbedaan dengan lomba sebelumnya untuk lomba ini persiapannya lebih matang sehingga dapat meraih Juara 1 dan sebagai Best Presentation Film Pendek Nasional. Film yang digunakan untuk lomba tidak dihak patenkan sehingga hak paten dikembalikan kepada peserta.(HDN)

JODO Raih Juara 1 LKTI Nasional

Mahasiswa Universitas Tidar (UNTIDAR) kembali meraih prestasi Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Kali ini merupakan lomba yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Penelitian Lingkar Ilmiah Mahasiswa (UKM PP Lisma) Universitas Tanjungpura Pontianak. Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 26 – 29 September itu bertemakan Strategi dan Inovasi Generasi Emas Indonesia dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0, perwakilan UNTIDAR menampilkan JODO (Jowo Ludo).

JODO merupakan Permainan Inovatif Berbasis Kebudayaan Jawa sebagai Media Membentuk Karakter Anak di Era Revolusi Industri 4.0 sebagai bahan presentasinya. Dibimbing oleh Dian Marlina Verawati, S.E., M.M. sebelum maju ke perlombaan, ia memberikan motivasi dan tips  selama presentasi kepada perwakilan UNTIDAR untuk percaya diri dan tidak takut bersaing dengan lain karena sama-sama menjadi peserta.  “Jangan pernah takut untuk bersaing dengan yang lain, justru ini menjadi kesempatan kita untuk menampilkan yang terbaik”, kata dosen program studi manajemen itu.  Ia pun menambahkan bahwa selagi masih ada kesempatan dapat mengikuti lomba maka dicoba semaksimal mungkin sebagai pengalaman dan ikut ambil bagian bagi universitas.

Sebanyak 13 tim dari berbagai perguruan tinggi negeri  seluruh Indonesia terpilih dan bersaing merebutkan posisi juara dalam lomba itu, UNTIDAR lolos sebagai Juara 1 dengan perwakilan Yuninda Dewi (mahasiswi program studi manajemen) dan Annisa Rizmayanti (mahasiswi program studi agroteknologi). Mereka membawa pulang sebuah piala dan hadiah sebesar Rp 3.500.000,00 dari perlombaan tersebut.

Yuninda mengungkapkan karya tulis yang diangkat ini berisi inovasi pembelajaran dengan cara permainan berbasis kebudayan jawa. Karya tulis ini ditujukan bagi anak usia sekolah dasar yang saat ini mulai kurang memahami budaya daerahnya sendiri yaitu budaya jawa. “Karya Tulis kita mengenai inovasi pembelajaran melalui permainan untuk mengedukasi anak usi 6-12 tahun  terkait budaya jawa agar mereka tetap mempertahankan budaya di era milenial sekarang”, ungkapnya.

Annisa juga menambahkan dengan adanya inovasi ini bukan hanya dibuat sebagai bahan karya tulis atau materi perlombaan, namun juga diterapkan ke masyarakat sebagai edukasi kebudaayan melalui cara yang lebih menarik. “Dengan permainan cara mengedukasi pada anak sekolah dasar lebih menarik dan mudah diterima, inovasi ini tidak hanya berhenti menjadi bahan karya tulis namun juga diterapkan di lingkungan masyarakat”, tambahnya. (HDN)

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS TIDAR TENTANG SUSUNAN KETUA DPM KM, BEM KM, DAN KETUA UKM TA. 2019 UNTIDAR

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS TIDAR TENTANG SUSUNAN KETUA DPM KM, BEM KM, DAN KETUA UKM TA. 2019 UNTIDAR

UNTIDAR Kembali Ikuti Lomba PCTA 2019

Universitas Tidar (UNTIDAR) mengusung inovasi alat Hydroponic Fodder with Temperature Sensor and Automatic Sprayer (Hydertetoyer) sebagai media tanam hidroponik fodder yang merupakan teknologi alternatif untuk memproduksi pakan hijauan tanaman jagung yang dibuat dengan bahan seadanya pada Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) 2019 di Bali pada 09-13 September 2019 lalu.

Pasangan Sri Widiastuti dan Nur Achmad Purnama Nugraha membuat alat tersebut dengan menggunakan kayu dan triplek dengan dipadukan alat semprot otomatis secara sederhana. Kedua mahasiswa dari program studi peternakan tersebut berangkat mewakili UNTIDAR dalam bimbingan Tri Puji Rahayu, S.Pt., M.P. dan Retno Dewi Pramodia Ahsani, S.I.P., M.P.A.

“Proses dari pembuatan pakan ternak itu bermula dari merendam biji jagung, kemudian biji jagung disekam, setelah itu biji jagung diletakan diatas papan di dalam alat dan akan disemprot air tiap 4 jam sekali selama 7 hari sampai siap panen”, kata Sri.

Sri menjelaskan suhu yang baik dalam proses tersebut 27-32 derajat, apabila suhu berada diatas atau dibawahnya, maka alat akan menyemprotkan kembali airnya. Pertumbuhan dapat dilihat 7-10 hari untuk masa panen, biji jagung sudah mulai tumbuh daun maka siap dipanen untuk dapat digunakan makan ternak.

Dalam kesempatan ini Tri Puji juga menyampaikan beberapa persiapan tim dalam lomba PCTA tingkat nasional terutama dalam memperindah bentuk alat dan perbaikan dalam public speaking agar lebih siap tampil percaya diri dihadapan juri. “ Kami memperbaiki alat agar lebih indah dalam bentuknya dan mempersiapakan mental tim agar lebih percaya diri saat berbicara di depan juri dengan saingan dari 33 provinsi lainnya”, jelasnya.

Sri mengungkapkan keikutsertaannya dalam lomba PCTA lalu memicu ia untuk ikut serta kembali tahun depan.” Tahun depan ingin coba lagi dengan lebih mempersiapkan ide yang sesuai dan inovatif”, katanya. Menjadi wakil UNTIDAR dalam ajang tersebut di tingkat provinsi ke tingkat nasional, UNTIDAR lolos hingga tingkat nasional dan meraih Juara Favorit tahun ini (HDN).

50 Mahasiswa UNTIDAR Raih Beasiswa BI

Rektor Universitas Tidar (UNTIDAR) beserta 50 mahasiswanya datang  ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah untuk menandatangani perjanjian kerja sama progam pemberian beasiswa  pada kamis (11/09)  lalu.

Bersama dengan Universitas Muria Kudus (UMK), UNTIDAR secara resmi menerima beasiswa BI dan tergabung dalam anggota Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang merupakan komunitas mahasiswa penerima beasiswa BI.

50 mahasiswa itu akan mendapatkan masing- masing Rp 5.000.000,00 dibayarakan pada bulan september dan kedepannya mereka juga kan diajak dalam kegiata GenBI termasuk pelatihan, sosial, kunjungan serta terlibat dalam kegiatan akbar BI. Kegiatan GenBI nantinya juga akan diberikan biaya oleh BI, termasuk untuk penyelenggaraan penerimaan beasiswa itu GenBI turut aktif menajdi panitia berlangsungnya acara.

Rektor UNTDIAR menandatangani Kerjasama dengan BI

Pembukaan acara oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Soekowardojo mengatakan untuk membentuk generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing di era revolusi industri ini diciptakan suatu pendidikan nasional yang merupakan bagian penting dari pembangunan nasional Indonesia seutuhnya yang berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban yang bermatabat guna mencerdaskan bangsa.

“Sebagai bentuk kepekaan dan kepedulian akan pendidikan nasional itu maka bank indonesia berperan aktif dalam peningkatan  kualitas sumbaer daya indonesia melalui program pemberian beasiswa yang dapat digunakan untuk mendukung biaya pendidikan jenjang studi atau sebagai penyambung biaya hidup”, katanya.

50 mahasiswa itu akan mendapatkan masing- masing Rp 5.000.000,00 dibayarakan pada bulan september dan kedepannya mereka juga kan diajak dalam kegiata GenBI termasuk pelatihan, sosial, kunjungan serta terlibat dalam kegiatan akbar BI. Kegiatan GenBI nantinya juga akan diberikan biaya oleh BI, termasuk untuk penyelenggaraan penerimaan beasiswa itu GenBI turut aktif menajdi panitia berlangsungnya acara.

Rektor UNTIDAR hadir bersama dengan Dekan Fakultas Ekonomi, Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan Perencaan Kerjasama dan Humas, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan serta Staf Akademik UNTIDAR. (HDN)

“EXOTIC” LOLOS PIMNAS 2019

Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) EXOTIC maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke -32 Tahun 2019. Penyelenggara kali ini oleh Universitas Udayana di Bali pada tanggal 27-31 Agustus 2019.

PKM Penelitian” EXOTIC “(Extraordinary Peanut Shells Prebiotic) Sebagai Inovasi Pengolahan Limbah Tepat Guna ini melakukan kegiatan penelitian untuk membuat media pertumbuhan bakteri. Menggunakan pemanfaatan limbah dalam bidang teknologi pangan yaitu kulit kacang tanah untuk dikaji potensinya secara optimal. Bakteri yang dimaksud adalah bakteri prebiotik dan media yang digunakan merupakan limbah kacang kulit tanah.

Tim PKM-PE “EXOTIC” itu diantaranya Suwasdi (mahasiswa prodi agroteknologi 2016)sebagai Ketua, Mahdalina Mursilati (mahasiswa prodi agroteknologi 2017) dan Surya Bagus Purnomo (mahasiswa prodi peternakan 2016) sebagai anggota.

Persiapan untuk maju ke PIMNAS selain laporan akhir, poster, presentasi, x–banner juga turut mengundang Bapak Slamet Riyadi,S.T.,M.Sc.,Ph.D.  dari Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai reviewer eksternal guna memaksimalkan persiapan kompetisi. Tim EXOTIC dilihat persiapan dan kemampuan kompetisi oleh reviewer tersebut dan diberikan masukan untuk mempersiapkan keikutsertaan agar lebih matang.

Didampingi oleh dosen pembimbing, Esna Dilli Novianto, M.Biotech. mengatakan kebanggaanya mengantar Tim EXOTIC maju ke PIMNAS. “Senang sekali bisa mengantar mereka maju ke PIMNAS, semoga mereka dapat berlomba dengan semangat sampai akhir” katanya. Harapan tersebut juga diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. agar kedepannya akan lebih banyak tim yang maju ke PIMNAS mewakili UNTIDAR. “Bukan hanya mengharapkan mendapat medali, tetapi ilmu yang diperoleh dari mengikuti ajang perlombaan dapat menjadi pokok untuk kedepannya memunculkan generasi yang lebih siap dalam bersaing” jelasnya.

Pada ajang kali ini Suwasdi dan tim meraih Juara Presentasi Favorit dalam kategori PKM-PE (Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian Eksakta ) kelas 2 pada ajang bergengsi itu. (HDN)