Sosialisasi PHBS KSR UNTIDAR

KSR PMI Unit Untidar melakukan program Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada Sabtu, 12 Mei 2018 bertempat di MI Ma’arif Nipis dan MI Giri Wetan Kecamatan Grabag. Bersama 40 anggota KSR kegiatan sosialisasi PHBS ini diikuti oleh siswa dan siswi dari kelas 1 sampai dengan 6.

Sosialisasi PHBS yang dilakukan oleh KSR PMI Untidar bertujuan untuk memberikan bimbingan mengenai hidup bersih dan sehat kepada anak-anak. Dekat dengan masyarakat dapat memperkenalkan KSR PMI Unit Untidar lebih luas. Dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini akan menambah ilmu dan wawasan yang luas terkait dengan sukarelawan. Peran relawan KSR PMI Unit Untidar dalam kegiatan PHBS yaitu memberikan bimbingan atau cara berperilaku pentingnya sarapan pagi dan jajanan sehat. Tiap relawan dibagi ke masing-masing kelas untuk memberikan sosialisasi langsung kepada siwa.

Lomba praktik gosok gigi siswa kelas 1 dan 2

Kegiatan sosialisasi ini juga disertai tambahan lomba mewarnai dan praktik gosok gigi dengan alat dan perlengkapan yang telah disediakan bagi siswa kelas 1 dan 2. Sebelum kahir acara terdapat pembagian hadiah untuk pemenang lomba dan pemberian kenang-kenangan bagi sekolah. Setyowati sebagai Kepala Sekolah MI Nipis Kecamatan Grabag mengatakan kegiatan ini sangatlah bermanfaaat bagi siswanyadan berharap lanjutan kegiatan ini selalu berlangsung. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi, harapan kami semoga relawan dari KSR PMI Unit Untidar dapat sering-sering berkunjung 1 minggu sekali”, katanya.

KSR PMI Unit Untidar

Selain menjadi kegiatan rutin dari UKM KSR PMI Untidar, harapannya dapat memperluas jaringan silaturahmi di kalangan masyarakat dan membawa nama kampus lebih luas lagi. (Arni Nazira/HDN)

KSR PMI Unit Untidar Ikuti Kegiatan UNICOVS

KSR  PMI unit Untidar mengikuti kegiatan  UNICOVS (UNY National of Volunteer Skills) pada tanggal 4-6 Mei 2018 lalu. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta yang ke 54.

KSR PMI unit Untidar turut serta dengan mengirimkan 1 tim terdiri dari 4 mahasiswa diantaranya Hudayati, Grace Noor R, Agnia Resi P, Vita Vidia Tami. Dalam kegiatan itu terdapat 3 rangkaian kegiatan yang dilombakan yaitu tekhnologi tepat guna, pertolongan pertama, dan pemetaan serta adanya malam pentas seni, jalan-jalan dan senam pagi.

Peserta UNICOVS dari KSR PMI unit Untidar

UNICOVS ini merupakan ajang perlombaan yang diikuti oleh 28 tim  dari 24 Universitas di Indonesia termasuk KSR PMI unit Untidar. Tujuan KSR PMI unit Untidar dalam berpastisipasi pada  kegiatan UNICOVS adalah untuk menambah keterampilan dalam bidang sukarelawan serta menjalin silhaturahmi antar KSR PMI se-Indonesia. Selain itu,dengan mengikuti perlombaan UNICOVS dapat dijadikan sebagai ajang memperkenalkan KSR PMI unit Untidar yang merupakan UKM baru di Universitas Tidar. KSR PMI unit Untidar mendapatkan penghargaan berupa trophy kategori Grade B dalam acara tersebut. (UKM KSR PMI/HDN)

Perdalam Jiwa Sosial BEM UNTIDAR Bagi–Bagi Nasi Di Sepanjang Jalan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNTIDAR Jumat (27/04) lalu melakukan kegiatan sosial berupa bagi-bagi nasi kepada tuna karya dan tuna wisma yang berada di sepanjang  terminal kebonpolo , pecinan, pasar rejowinangun hingga sepanjang jalan ikhlas.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jumat malam dua kali dalam sebulan. Sesuai namanya berbagi nasi, mahasiswa  langsung turun ke jalan untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Ketua BEM UNTDIAR Alvin Adiwibowo menjelaskan kegiatan ini membawa dampak dan pelajaran yang baik bagi pemberi dan yang diberi. “Dalam rangka menjalankan salah satu Program Kerja Kementrian Sosial Masyarakat dari BEM KM, kegiatan ini diharapkan melalui sebungkus nasi yang mereka terima dapat memberi tenaga agar mereka bisa bekerja lagi esok hari dan tidak tidur dalam keadaan menahan lapar”, jelasnya.

Ini juga memberikan pendalaman kepada anggota BEM yang turut serta terlibat dalam kegiatan sosial tersebut. “Bagi kita yang melaksanakan kegiatan ini juga dapat memperdalam jiwa sosial , kepedulian, serta empati mahasiswa sehingga semua orang yang melihat dan mendengar dapat ikut berpartisipasi nantinya”, katanya.

Mahasiswa teknik elektro angkatan 2015 tersebut juga menjelaskan kegiatan ini dapat menajdi pengingat kita akan keadaan sekitar melalui kegiatan peduli sosial. “Sebungkus nasi mungkin hal yang biasa bagi kita, tetapi menjadi berarti bagi mereka yang membutuhkan dan melalui kegiatan berbagi ini merupakan kegiatan sosial yang tidak akan pernah merugikan”, tambahnya.

Kegiatan peduli sosial ini terinspirasi  oleh berbagi komunitas diluar sana yang sudah merintis sejak dulu dan anggota BEM UNTIDAR tertarik untuk mengikuti kegiatan posisitif itu. Donasi  untuk kegiatan ini berasal  dari keluarga besar civitas akademika UNTIDAR yang terkumpul dalam bentuk barang maupun dalam bentuk dana. (HDN)

Workshop FISIP Motivasi Mahasiswi UNTIDAR Jadi Kartini Muda Yang Cemerlang

BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FISIP UNTIDAR menggelar acara workshop dengan mengangkat tema “Bright Days”. Workshop ini diadakan pada kamis (27/04) lalu dengan dihadiri oleh 200 peserta.  “Bright Days” bermaksud bahwa  setiap perempuan dapat bersinar dan menjadi apa yang diinginkannya. Menjadi bersinar karena prestasi , perilaku dan penampilannya.

Bekerja sama dengan Wardah kosmetik yang membawa serta narasumber yaitu Dina Nilam Sari. Dalam workshop ini ia memberikan pengetahuan kepada peserta tentang perjuangan R.A Kartini dalam memajukan perempuan menajdi pribadi yang cerdas dan harapannya bagi para kartini muda penerus sampai saat ini.

Pemaparan Materi oleh Dina Nilam Sari

Dalam materinya Dina memotivasi bagi para peserta yang kebanyakan adalah mahasiswi UNTIDAR. Ia menjelaskan bahwa generasi muda saat ini lahir dalam era digitalisasi sampai membentuk generasi  yang cenderung hanya memikirkan dirinya sendiri. “Anak muda saat ini hidup di era serba digital dan membentuk generasi mileniar industri entertainment yang menyebabkan mereka sibuk dengan kepentingan dirinya sendiri ”, jelasnya.

Dalam hal ini memang baik apabila perempuan dapat menjadi maju selangkah dari yang dulu. Namun dengan kemunculan era digital harusnya membawa dampak yang lebih baik lagi bagi generasi muda. Dalam kenyataannya kemajuan ini tidak selaras dengan karakter seorang R.A Kartini, diharapkan dapat menumbuhkan generasi yang cerdas dan dapat memperbaiki citra negeri hingga  perempuan muda menjadi seseorang yang dihargai dan berprestasi.

“Saya harap akan tumbuh kartini muda yang cerdas dan berpikiran cemerlang untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik yaitu kalian teman-teman mahasiswi sekalian“, tambahnya.

Dalam durasi 2 jam mengisi acara, Dina juga menyampaikan bahwa seseorang dapat bersinar tidak hanya dengan prestasi dan cita-cita yang dicapainya, tetapi penampilan pun dapat menambah daya tarik sesorang dalam memotivasi orang lain. “Menjaga kesehatan kulit dan paras wajah juga penting karena menjadi penilaian orang dalam melihat kita pertama kali”, katanya.

Dalam penjelasannya Dina menambahkan menjadi seorang perempuan hendaknya juga merawat diri dari kesehatan kulit dan kebersihan wajah. Orang melihat kita pertama dari wajah, melalui itu kita akan dapat menarik perhatian orang ditambah dengan sikap dan kecerdasan kita dalam berprestasi. Dengan itu kita mudah mengajak dan memotivasi orang untuk ikut maju.

Selain itu setelah adanya pemaparan materi ada pula kegiatan mini Beauty Class oleh 20 peserta pilihan, juga game dengan berhadiah produk wardah dan hiburan dari band asal Universitas Islam Indonesia dari Yogyakarta. Masing-masing peserta mendapatkan goodie bag berisikan produk kosmetik dari Wardah dan sertifikat setelah mengikuti acara tersebut. (HDN)

Kelompok Rebana Ar-Ribathul Musthofa UNTIDAR Raih Juara dalam Festival Banjari ke-3 Temanggung

 

Festival Banjari yang diselenggarakan dalam rangka Hari lahir Radio Santika FM temanggung  ke-4 pada hari Senin, 16 April 2018 lalu bertempat di STAINU (Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama) Temanggung, Jawa Tengah. Dalam festival itu terdapat lomba rebana tingkat Jateng dan DIY. Sebanyak 22 peserta dari berbagai daerah sekitar ikut berlaga. Kelompok Rebana Ar-Ribathul Musthofa dari UNTIDAR turut ikut dalam ajang ini.

“Kita menang setalah mengikuti 8 kali lomba rebana di berbagai daerah, ini pertama kita lolos menjadi juara, jelas Arifin selaku ketua kelompok rebana tersebut.

Melalui 2 kali babak penyisihan dengan penampilan lagu Ya Khoiro Hadi dan Hayyul Hadi membawa kelompok rebana ini menjadi  juara harapan dua dalam ajang tersebut.

“Piala, sertifikat serta uang pembinaan sebesar 600 ribu rupiah kita bawa pulang”, tambahnya. Dalam lomba rebana lalu sejumlah pemuda anggota keompok rebana Ar-Ribathul Musthofa ini menampilkan vokal sebanyak 5 orang, yang memainkan terbang 4 orang dan pemain bass tangan sebanyak satu orang.

Menurut mahasiswa teknik mesin angkatan 2016 itu, kemenangan ini semakin menambah motivasi untuk lebih giat dalam berlatih rebana dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dengan mengenalkan UNTIDAR melalui Rebana Ar-Ribathul Musthofa dimanapun tempatnya. “Kita bangga akan kemenangan ini, tapi kita harus lebih banyak berlatih dan berkreasi agar menjadi terbaik suatu saat agar dapat memabwa nama UNTIDAR kemana saja”, katanya.

Dalam waktu dekat kelompok rebana ini juga menjadi Juara lima dalam rangka Haflah Attasyakur Lil Ikhtitam pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Kendal pada tanggal 26 april lalu. (HDN)

 

KSR PMI Unit Untidar Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana

Hari Selasa (26/04)  merupakan peringatan HKBN (Hari Kesiapsiagaan Bencana ), PMI Kota Magelang menggelar kegiatan sosialisasi mengenai bencana yang diikuti oleh berberapa relawan termasuk KSR PMI unit Universitas Tidar (UNTIDAR). Sosisalisasi tersebut dilaksanakan di Bakorwil 2 Magelang.

Tujuan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian ataupun kesiapsiagaan mengenai bencana dan diperuntukkan untuk relawan khususnya relawan Kota Magelang. Kegiatan ini juga guna menambahkan ilmu mengenai bencana 3 relawan KSR PMI dari Untidar mengikuti kegiatan tersebut.

Sosialisasi yang diberikan berupa pelatihan simulasi bencana gempa dan simulasi bencana kebakaran. Urutan simulasi bencana gempa akan diawali dengan suatu tanda yaitu sirine, korban panik, untuk korban selamat dapat diarahkan ke titik kumpul, korban luka ditangani oleh Tim Pertolongan Pertama kemudian dibawa oleh Tim Evakuasi ke titik kumpul untuk dinaikan ke kendaraan ambulandan  dikirim ke posko, selanjutnya untuk korban selamat dn korban luka didata oleh ketua posko dan dilaporkan ke pemerintah daerah. Sedangkan untuk simulasi kebakaran hanya memberikan penjelasan dan penangannya dilakukan oleh pemadam kebakaran yang dibantu oleh anggota relawan. (UKM KSR PMI/HDN)

Cek Kesehatan Ajang Promosi Bagi KSR PMI Unit Untidar

Pelaksanaan kegiatan cek kesehatan digunakan sebagai ajang promosi oleh UKM KSR PMI unit Untidar. Kegiatan cek kesehatan yang ikut serta dalam kegiatan donor darah Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS)  tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 24 April lalu di Auditorium Untidar.

Kegiatan Donor Darah KSR

Kegiatan cek kesehatan tersebut merupakan bentuk kerjasama antara KSR PMI unit Untidar dengan HMTS dalam rangka memperingati hari ulang tahun HMTS yang ke- 4. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi UKM KSR PMI unit Untidar, dengan selalu hadir dan mengadakan kegiatan-kegiatan seputar kesehatan di Untidar.

Ani Arina selaku komandan KSR PMI unit Untidar mengatakan kegiatan ini dapat mengakrabkan antar ormawa dan promosi UKM. “Kegiatan cek kesehatan yang diselenggarakan atas kerjasama antara KSR dengan HMTS, bisa menjadi ajang promosi UKM KSR supaya lebih dikenal. Selain itu juga bisa untuk mengakrabkan dan menjalin silaturahmi antar ormawa”, katanya.

Cek kesehatan tersebut meliputi cek tekanan darah, asam utar, gula darah dan konsultasi. Lebih dari lima puluh mahasiswa dari berbagai fakultas mengikuti cek kesehatan. Dengan selalu hadirnya KSR PMI unit Untidar dalam setiap event, memungkinkan KSR untuk lebih dikenal oleh masyarakat dan mahasiswa. Diharapkan nantinya akan  semakin banyak yang tertarik untuk bergabung dengan UKM KSR PMI unit Untidar. Selain kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengakrabkan dan menjalin silaturahmi antar ormawa. (Vd/HDN)

Diklatsar dan Pelantikan KSR PMI Unit Untidar Angkatan Ke-3

Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) serta pelantikan anggota KSR PMI unit Untidar angkatan ke-3 dilaksanakan pada  hari Jumat sampai Minggu, 2-4 Maret 2018 di Bukit Buju, Kajoran Kaliangkrik Magelang. Kegiatan diklatsar merupakan kegiatan wajib yang diselenggarakan oleh KSR PMI unit Untidar dan diikuti oleh 49 bakal calon anggota KSR PMI unit Untidar.

Acara yang berlangsung selama tiga hari dua malam tersebut berlangsung secara meriah dan menyenangkan. Pada hari pertama, kegiatan ini dengan diawali registrasi dan  dibuka oleh Retma Sari, S.Pd, M.Pd. selaku pembimbing UKM KSR PMI unit Untidar. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh komandan PMI Kota Magelang, Sarifudin beserta anggota PMI kota lainnya. Pemberian materi mengenai kepalang merahan, drakbar, sanitasi, dan pertolongan pertama yang diberikan oleh anggota PMI Kota Magelang.

Foto bersama peserta Diklatsar

Kegiatan hari kedua adalah Widegame kepalangmerahan, kegiatan ini merupakan kegiatan intinya. Terdapat lima pos yang harus dilalui oleh peserta Diklat. Masing-masing pos berjarak antara 500m-1km, semua peserta yang dibagi menjadi empat kelompok wajib menyusuri jalur yang telah disediakan oleh panitia untuk melewati 5 pos. Tiap pos memiliki tingkat kesulitan berbeda-beda.

Pos 1 merupakan pos kepalangmerahan, setiap regu/ kelompok wajib mengikuti prosedur yang telah ditetapkan yakni, satu persatu peserta melewati rintangan berupa jalan becek dengan cara merayap sejauh 7m. Bagi peserta yang telah lolos melewati rintangan diperbolehkan untuk menjawab soal yang telah disediakan oleh panitia. Soal berisi 15 pilihan ganda dan 10 uraian singkat. Pos 2 adalah pos pertolongan pertama, setiap kelompok diminta untuk mendemonstrasikan kegiatan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Satu anak berperan sebagai korban sedangkan tiga anak lainnya bertugas sebagai penolong. Pos 3 merupakan pos kedisiplinan, pos kedisiplinan ini berada di samping air terjun dan sungai, setiap kelompok akan ditanyai tentang perlengkapan PMI dan alat-alat apa saja  yang perlu dibawa.

Pos  4 merupakan pos drakbar, setiap kelompok diminta untuk mempraktekan cara pembuatan drakbar. Setelah itu salah satu anggota kelompok diminta praktik menggunakan drakbar hingga menuju ke pos 5. Pos 5 merupakan pos yang terakhir. Setiap kelompok akan sharing dan diskusi bersama mengenai KSR. Pos 5 merupakan pos yang digunakan untuk merefleksi dan hanya berbentuk obrolan-obrolan ringan antara peserta dengan ketua, wakil komandan KSR Untidar dan ketua panitia Diklat.

Esoknya kegiatan dilanjutkan dengan outbond dan pelantikan anggota KSR PMI unit Untidar angkatan ke-3. Terpilih Triaji sebagai ketua KSR selanjutnya dan menajdi penutup acara ini. (Vd/HDN)

Aprillia Dwining Tyas, Mahasiswa Lokal Prestasi Nasional

Aprilia Dwining Tyas merupakan mahasiswi Universitas Tidar (UNTIDAR) angaktan tahun 2016 lalu. Perempuan yang biasa dipanggil Tyas itu juga seorang atlet arung jeram. Mahasiswi asli magelang itu mengambil program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNTIDAR.

Ketekunannya dalam berlatih hingga menjadi atlet membuahkan hasil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat. Ia berhasil meraih medali emas dalam kompetisi tersebut di kategori DownRace R6 Putri serta medali perak dalam kategori Sprint R6 putri. Awal tahun menjadi mahahasiwa Tyas telah membuat UNTIDAR bangga akan prestasi yaang ia raih.

Tidak sendiri, tyas dan tim mewakili provisni Jawa Tengah dalam kompetisi tersebut dan menjadi pemenang mengalahkan juara sebelumnya dari kontingen Jawa Barat. Mahasiswi asli magelang tersebut menerangkan untuk bisa menjadi seperti sekarang dibutuhkan usaha, latihan keyakinan dan doa.

Ia juga mengatakan bahwa semua orang berhak berprestasi, semua orang ingin memiliki prestise agar disegani dan dihormati dalam masyarakat. Tyas memberikan pesan kepada semua orang yaitu “Jangan takut mengambil keputusan, karena dibalik kegagalan terdapat kesuksesan yang tertunda dan jangan pernah berpikir apa yang diberikan untukmu, namun berpikirlah apa yang bisa kamu berikan untuk orang lain”, katanya.

Sebelum menempuh kuliah di UNTIDAR, ia sudah memiliki prestasi di bidang olahraga ekstrim tersebut. Bersama dengan tim arung jeramnya, Tyas pernah mendapat medali emas di kejuaraan Pekan Olahraga Wilayah Kedu, Pekalongan, dan Banyumas (Dulongmas) tahun 2015. Dalam Kompetisi meraih satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.

Ternyata kegemaran membawa peluang yang besar mencapai kesuksesan. Cita-cita Tyas juga tidak muluk-muluk, kelak remaja ini berniat menjadi Atlet Arung Jeram untuk membanggakan keluarganya, semua prestasi di raih untuk mencapai prestise. Hal itu dapat membuat orang menjadi berwibawa dan mampu di bidangnya. “Saya selalu ingat dengan motto hidup untuk Hidup itu penuh resiko, mengalah itu tidak akan hidup”, jelasnya.

Karena prestasinya yang membanggakan, Tyas mendapat apresiasi dari UNTIDAR berupa pembebasan uang kuliah selama tiga semester.(Amandha Ayu/HDN)