Math City Map Oleh PPK Ormawa HIMATIKA, Membangun Minat Belajar Matematika Melalui Penjelajahan
MAGELANG – PPK Ormawa HIMATIKA menggelar kegiatan inovatif bertajuk Math City Map (30/8). Kegiatan yang melibatkan siswa kelas 7 dan 8 dari Dewan Penggalang SMP Negeri 2 Bandongan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap matematika melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, dengan menjelajahi empat titik di sekitar Desa Sukosari, yaitu didepan balai desa Sukosari, Lahan Konservasi TOGA Dusun Tarudan, Lahan Konservasi TOGA Dusun Sukran, dan Lahan Konservasi TOGA Dusun Salakan.
Kegiatan dimulai di aula Balai Desa Sukosari pada pukul 13.00 WIB. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan guru pembina pramuka SMP Negeri 2 Bandongan menjelaskan, “Hari ini kita akan berkegiatan pramuka rutin dengan cara yang berbeda. Kita tidak hanya akan belajar di kelas, tetapi juga menjelajahi lingkungan kita. Silahkan anak-anak mengikuti arahan dari kakak-kakak PPK Ormawa HIMATIKA dengan sebaik-baiknya dan eksplorasi pengalaman sebanyak-banyaknya.” Mendengar penjelasan tersebut, siswa langsung menunjukkan antusiasme mereka.

Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan eksplorasi dengan MCM siswa diarahkan untuk mengerjakan pre-test, yang mana merupakan sebagai pemetaan pemahaman awal siswa mengenai berbagai macam tanaman obat keluarga dan manfaatnya yang setelahnya diberi pemaparan materi mengenai aplikasi math city map tersebut. Selanjutnya, Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok dipandu oleh 2 orang dari tim PPK Ormawa HIMATIKA. Rani, salah satu siswa kelas 8, mengatakan, “Awalnya saya pikir bakalan sulit soalnya menghitung matematika, tapi setelah mencoba, ternyata seru! Kita bisa belajar sambil berjalan-jalan.” Tim PPK Ormawa HIMATIKA juga menyediakan berbagai alat bantu, seperti penggaris, untuk membantu siswa menyelesaikan soal yang membutuhkan pengukuran.

Pada lokasi 1 yaitu di lahan konservasi Dusun Tarudan, siswa dihadapkan soal untuk mengukur plang besar lahan konservasi. Kemudian pada lokasi 2 yaitu di lahan konservasi Dusun Sukran, siswa diberi soal untuk mengecat ulang papan plang TOGA kecil. Pada lokasi 3 yaitu di lahan konservasi Dusun Salakan, siswa diminta untuk menghitung jarak antar tanaman TOGA yakni jahe. Serta pada lokasi 4 siswa diminta untuk menghitung volume dari tatakan tiang bendera yang berada di depan balai desa Sukosari.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan siswa juga terlihat antusias untuk lebih memelajari matematika. Hal tersebut terbukti dengan cuaca yang terik dan panas namun siswa senantiasa bersemangat untuk menyelesaikan soal pada tiap-tiap lokasi. Acara ditutup pada pukul 16.00 WIB dengan pengerjaan post-test sebagai bentuk pengukuran pemahaman siswa terkait math city map dan tanaman TOGA. Kegiatan Math City Map ini berhasil menyatukan pembelajaran, eksplorasi, dan kerjasama dalam satu paket. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam situasi nyata. Melalui inisiatif ini, HIMATIKA tidak hanya menciptakan suasana belajar yang interaktif, tetapi juga membangun kepercayaan diri siswa dalam menghadapi matematika. Kegiatan Math City Map di SMP Negeri 2 Bandongan tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang unik, tetapi juga meningkatkan minat siswa terhadap matematika. Diharapkan para siswa kembali ke sekolah dengan semangat baru dan harapan untuk lebih banyak kegiatan serupa di masa mendatang. Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan kreatif dalam pembelajaran, yang dapat membuat matematika terasa lebih relevan dan menyenangkan bagi generasi muda.
Penulis : Tim PPK Ormawa HIMATIKA
Upload : Rizqi Amal