Tim Eljatar Arindama Untidar Raih Juara 2 National Tidar Concrete Competition 2024

MAGELANGBidang Kemahasiswaan dan Alumni-Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Universitas Tidar gelar final National Tidar Concrete Competition Tahun 2024 (16/9) di Gedung dr. H. R. Suparsono Universitas Tidar. Lomba beton tingkat nasional ini merupakan serangkaian acara dari Civil Engineering Education Festival (CEEF) Tahun 2024. National Tidar Concrete Competition 2024 ini mengambil tema “Eco-Friendly Concrete for Sustainable Development” dengan fokus pada inovasi material penyusun beton yang ramah lingkungan serta memiliki mutu sesuai standar. Lomba ini diikuti oleh berbagai tim dari universitas yang ada di Indonesia. Setelah melewati tahap seleksi terpilihlah 10 (sepuluh) tim finalis sbb :

1. Arise Cube dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

2. Eljatar Arindama dari Universitas Tidar

3. Skyro Cube dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

4. Eljatar Chiron dari Universitas Tidar

5. Sinestra Parama dari Universitas Negeri Semarang

6. Semar Jitendra dari Universitas Sebelas Maret

7. SS-02 Hurricane dari Universitas Sebelas Maret

8. Cerebrum dari Universitas Sumatera Utara

9. Devil Mavros dari Politeknik Negeri Bali

10. Kuya Arindama dari Institut Teknologi Bandung

Tim Eljatar Arindama dari Universitas Tidar

Tim Eljatar Arindama dari Universitas Tidar melihat peluang seiring dengan berkembangnya infrastruktur di Indonesia permintaan terhadap beton sebagai bahan utama konstruksi mengalami peningkatan. Mengusung inovasi beton ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah keramik dan semen sebagai bahan substitusi agregat kasar dan abu limbah gergaji kayu sebagai bahan subtitusi agregat halus. Berdasarkan penilaian juri, tim beranggotakan Aisya Bhanuwati, Wahyu Finanda, dan Chatarina Rosa Esti Wardhani berhasil meraih juara kedua.

“Pemilihan material ini didasarkan pada upaya mengurangi dampak lingkungan limbah konstruksi dan memanfaatkan limbah yang belum optimal penggunaannya. Target kuat tekan beton yang direncanakan adalah 35 MPa dengan metode perencanaan mix design mengacu pada SNI 7656:2012 dalam campuran beton ini juga ditambahkan bahan aditif Consol SS-34 N untuk meningkatkan workability dan kinerja beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi ini berhasil mencapai kuat tekan sesuai rencana dengan rata – rata hasil uji kuat tekan sebesar 35,3616 MPa. Penggunaan material inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif untuk penggunaan material konstruksi yang lebih berkelanjutan. Saya sangat senang bisa menjadi juara dan berterima kasih kepada tim yang sudah berusaha semaksimal mungkin pada lomba ini”, jelas Wahyu Finanda.

Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.