National Tidar Debating Competition 2025

🔥CALLING OUT ALL DEBATERS🔥

BINGUNG MAU JOIN KOMPETISI APA? 😫
🏆 ADA N-TDC DI SINI!!🏆

APA ITU N-TDC ?🤔
National Tidar Debating Competition (N-TDC) merupakan kompetisi debat Nasional Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang diperuntukkan bagi mahasiswa se-Indonesia. Tahun ini N-TDC mengangkat tema, yaitu “Supersemar dan Tantangan Demokrasi di Era Digital”

‼️Timeline Pendaftaran:
🗓 1 – 27 Februari 2025
🎟 Rp 250.000/tim

🗓 Tanggal Pelaksanaan:

  • 3 Maret 2025 (Prelim Kategori Bahasa Indonesia)
  • 4 Maret 2025 (Prelim Kategori Bahasa Inggris)
  • 11 Maret 2025 (Grand Final)

💥 GENERAL RULES 💥
🏛 Format Debat: British Parliamentary System
👥 Participant: Mahasiswa D3/D4/S1 Sederajat se-Indonesia
💻 Platform: Daring (Zoom Meeting) dan Offline (Universitas Tidar)
📚 CA Bahasa Indonesia: Citra Dewi Harmia (Universitas Negeri Yogyakarta)
📚 CA Bahasa Inggris: Rendy Utomo (President University)

‼️ KUOTA TERBATAS 16 PESERTA/KATEGORI ‼️

📞 DAFTAR SEKARANG!
Bahasa Indonesia: https://bit.ly/pendaftaranN-TDCIndonesia
Bahasa Inggris: https://bit.ly/N-TDCEnglishCategory

Jika ada pertanyaan atau ingin mengetahui info lebih lanjut, silakan hubungi contact person kami:

Debat Bahasa Indonesia
Gita Puspita
WhatsApp: 0858-7034-0728

Debat Bahasa Inggris
Wa Ode Hasmiati
WhatsApp: 0882-3218-1567

Instagram : @tdc.untidar

See you at N-TDC 2025👋🏻

Kunjungan Divisi Riset Kewirausahaan UKM Pelita ke UMKM Slondok Matahari

Divisi Riset Kewirausahaan UKM Pelita melaksanakan kunjungan ke UMKM Slondok Matahari yang berlokasi di Tanjung Anom No.2, Bringis, Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 28 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tahunan yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada anggota UKM Pelita mengenai proses produksi, strategi pemasaran, dan pengelolaan bisnis UMKM. 

Slondok Matahari adalah salah satu UMKM di Kabupaten Magelang yang memproduksi slondok, makanan khas berbahan dasar singkong. Camilan ini populer karena rasanya yang gurih dan khas. Slondok Matahari didirikan oleh Bapak Arif pada tahun 2015. Filosofi nama “Matahari” dipilih karena matahari merupakan elemen penting dalam kehidupan dan dalam proses produksinya, slondok juga sangat bergantung pada matahari untuk penjemuran. Nama ini diharapkan mencerminkan nilai manfaat yang ingin diberikan kepada konsumen.  Dalam menjalankan usahanya, Bapak Arif bekerja sama dengan adiknya. Adiknya bertanggung jawab dalam proses produksi slondok mentah, sementara Bapak Arif mengelola tahap pembumbuan, penjemuran, hingga penggorengan.

 

Proses Produksi Slondok

Proses produksi slondok diawali dengan pengupasan dan pencucian singkong hingga bersih. Setelah itu, singkong diparut dan diperas untuk membuang patinya. Hasil parutan kemudian ditiriskan dan dikukus hingga matang. Selanjutnya, singkong yang telah dikukus dianginkan selama satu hari satu malam agar teksturnya lebih baik untuk dibentuk. Setelah proses pengeringan ini selesai, singkong dimasukkan ke dalam mesin pencetak untuk dibentuk sesuai dengan keinginan. Slondok yang telah dicetak diberi bumbu untuk menambah cita rasa. Terdapat dua varian rasa yang ditawarkan, yaitu pedas manis dan gurih asin. Proses produksi dilanjutkan dengan penjemuran slondok di bawah sinar matahari hingga kering. Setelah penjemuran, slondok digoreng hingga matang dan siap dikemas. Slondok Matahari juga menyediakan slondok mentah untuk memenuhi kebutuhan konsumen di luar kota yang ingin menggoreng sendiri di rumah. Harga slondok matahari adalah Rp13.000,00 per 250 gram. 

Pemasaran produk ini sebagian besar masih dilakukan secara offline dengan menjual langsung di rumah produksi dan juga tersedia di pusat oleh-oleh di Magelang. Untuk pemasaran online, Slondok Matahari menggunakan WhatsApp dan Instagram dengan jangkauan pengiriman hingga wilayah Jabodetabek. 

“Keunggulan utama Slondok Matahari adalah cita rasanya yang lebih lezat dibandingkan produk sejenis dan pelayanan yang maksimal kepada konsumen. Terlepas dari hal tersebut, Slondok Matahari mempunyai kendala utama yaitu datangnya musim hujan karena menyebabkan proses penjemuran tidak bisa maksimal yang berakibat pada berkurangnya persediaan slondok yang dibuat”, ujar Pak Arif.

Hingga saat ini, Slondok Matahari telah memberdayakan 17 karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar. Dengan demikian, usaha ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pemiliknya, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Kunjungan ini memberikan wawasan yang berharga bagi anggota UKM Pelita, terutama dalam memahami bagaimana sebuah UMKM mampu berkembang dan memberikan dampak sosial yang positif.

Penulis : Isnaini

Editor : Aditya Handayani, S.Kom.

UKM Olahraga dan Bela Diri Untidar Sukses Gelar Kejuaraan Pencak Silat Nasional “Untidar Open 10”

MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga dan Bela Diri Universitas Tidar menyelenggarakan kejuaraan pencak silat nasional “Untidar Open 10” dengan mengusung tema “Mengukir Prestasi Menjunjung Tinggi Prestasi” pada tanggal 21-22 Oktober 2024 bertempat di GOR SAMAPTA Kota Magelang. Pertandingan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Kategori yang dipertandingkan mencakup berbagai usia dan kelas, mulai dari remaja hingga dewasa, serta beberapa disiplin beladiri pencak silat, termasuk tanding (sparring) dan seni (jurus).

“Kejuaraan Pencak Silat Nasional “Untidar Open 10″ adalah kompetisi disiplin beladiri pencak silat yang diadakan oleh Universitas Tidar sebagai upaya untuk melestarikan dan mempromosikan pencak silat sebagai warisan budaya yang telah diakui secara internasional. Selain itu dengan adanya kompetisi ini memberikan kesempatan bagi pesilat muda seperti para mahasiswa kami maupun pesilat profesional untuk mengasah kemampuan dan menambah jam terbang. Selamat bertanding dan junjung tinggi sportifitas”, kata Wahyu Andriyanto, S.A.P., Kabag. Akademik Untidar dalam sambutannya.

Sambutan Kabag. Akademik Untidar

Kegiatan ini dihadiri oleh Ali Sobri Sungkar.A,Md.Ak. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Magelang, Ir Sutrisno Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Magelang dan pertandingan dipimpin 20 (dua puluh) dewan wasit juri profesional pencak silat. Kegiatan ini terbuka untuk berbagai kalangan baik dari perguruan tinggi, perguruan pencak silat, maupun individu yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam seni bela diri tradisional Indonesia pencak silat. Selain menjadi ajang unjuk kebolehan, kejuaraan ini juga diharapkan menjadi sarana silaturahmi antara para pesilat dan perguruan dari seluruh penjuru negeri dan sarana mempersiapkan atlet untuk berkompetisi di event tingkat nasional dan internasional yang lebih besar, seperti PON dan SEA Games. Adanya Kejuaraan Pencak Silat “Untidar Open 10” ini diharapkan pencak silat semakin diminati oleh generasi muda dan masyarakat luas, serta dapat menginspirasi perkembangan seni bela diri tradisional di Indonesia.

Venue Pertandingan Kejuaraan Pencak Silat “Untidar Open 10”

“Kami sangat bangga dapat menjadi tuan rumah untuk kegiatan ini. Untidar Open 10 diharapkan menjadi panggung bagi para pesilat muda untuk menampilkan bakat dan kemampuan terbaik mereka, serta menjunjung tinggi semangat sportif dan persaudaraan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini, mulai dari panitia, sponsor, hingga para peserta”, ujar Muhammad Farichin Ketua Panitia.

I

p

Pertandingan Kejuaraan Pencak Silat “Untidar Open 10”

Mahasiswa Untidar meraih beberapa juara pada Kejuaraan Pencak Silat Nasional “Untidar Open 10” sbb :

Fatma Angela Arifin Juara 2 Kategori Seni Dewasa Tunggal Putri

David Fahriza Ali Juara 3 Kategori Tanding Dewasa Kelas B Putra

Rizal Fajar Febrianto Juara 3 Kategori Tanding Dewasa Kelas B Putra

Salsabilla Rizki Ramadhanti Juara 3 Kategori Tanding Dewasa Kelas B Putri

Indy Melaty Juara 2 Kategori Tanding Dewasa Kelas D Putri

Dwi Nur Septian Juara 3 Kategori Tanding Dewasa Kelas E Putra

Aldiana Permana Mulya Pratama Juara 3 Dewasa Kelas I Putra

1

Hasil pertandingan Kejuaraan Pencak Silat Nasional “Untidar Open 10” selengkapnya dapat dilihat pada https://bit.ly/UntidarOpen10

Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.

Visitasi PPK ORMAWA Untidar oleh Belmawa Kemdikbudristek

MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni-Belmawa Kemdikbudristek mengadakan visitasi penilaian terhadap pelaksanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Universitas Tidar pada tanggal 11 dan 12 Oktober 2024 di 6 (enam) lokasi mitra desa ORMAWA Untidar. Reviewer Belmawa yang hadir pada kegiatan tersebut yaitu Bapak Filmada Ocky Saputra dan Ibu Ninit Aldiana. Visitasi didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni; Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama; Kabag. Akademik; dan Para Staf Kemahasiswaan Untidar.

Hari pertama reviewer berkunjung ke mitra desa BEM FKIP dengan judul subproposal SEMPURNA: SEKOLAH PEREMPUAN BERBASIS POTENSI UNGGULAN LOKAL DESA KAPONAN SEBAGAI MANIFESTASI PEREMPUAN BERDIKARI dan mitra desa DPM KM UNTIDAR dengan judul subproposal Optimalisasi Program Kampung Iklim Melalui Adaptasi dan Mitigasi Berbasis Kearifan Lokal di Kelurahan Rejowinangun Selatan. Dilanjutkan pada hari kedua reviewer berkunjung ke mitra desa Untidar Broadcasting Center (UBC) Radio dengan judul subproposal Loka Ancala: Pengembangan Literasi Bahasa dan Berhitung untuk Mewujudkan Desa Ngemplak Progresif, mitra desa HIMATIKA dengan judul subproposal Konservasi Toga Unggulan Desa Sukosari dengan Math City Map untuk Mengembangkan Usaha Ekonomi Produktif Berbasis Olahan Tumbuhan Obat, mitra desa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) dengan judul subproposal Sanggar Tani Muda Sebagai Pusat Regenerasi Petani Pengembang Agribisnis Modern di Desa Mangli dan mitra desa UKM PELITA dengan judul subproposal REVITALISASI HUTAN PINUS DI DESA GANDUSARI MELALUI ECOEDUFORESTRY BERBASIS EKONOMI HIJAU UNTUK MEWUJUDKAN DESA HUTAN MANDIRI YANG BEKELANJUTAN.

Visitasi di Desa Gandusari mitra UKM PELITA

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa, penyampaian maksud dan tujuan visitasi oleh Reviewer Belmawa, kemudian pemutaran video singkat pengenalan program kerja. Setelah itu Reviewer Belmawa mengunjungi lahan dan produk yang menjadi program kerja Tim PPK ORMAWA sembari berbincang dengan Kepala Desa dan masyarakat yang sangat antusias menjelaskan program yang sudah dijalankan bersama mahasiswa dan dosen pendamping.

Visitasi di Green House Tanaman Obat Desa Sukosari mitra HIMATIKA

“PPK ORMAWA dilaksanakan sebagai kegiatan peningkatan dan penguatan kapasitas ORMAWA pada pelaksanaan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di berbagai pedesaan. Tidak hanya peningkatan soft skills, PPK ORMAWA juga menerapkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa untuk berkontribusi kepada masyarakat. Usaha yang dilakukan mahasiswa, dosen pendamping, mitra desa, dan Untidar saya rasa sudah maksimal semoga membuahkan hasil nilai yang terbaik pada Abdidaya Ormawa 2024”, ujar Prof. Parmin, M.Pd. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.

Monev Internal PPK Ormawa Untidar 2024

MAGELANGBidang Kemahasiswaan dan Alumni-Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. beserta dosen pendamping Tim PPK ORMAWA Untidar melaksanakan Monev Internal PPK ORMAWA Untidar 2024 pada tanggal 2 s/d 7 Oktober 2024. Monev dilaksanakan di 6 (enam) desa binaan PPK ORMAWA Untidar yang melaju ke Abdidaya 2024.

Monev di Kelurahan Rejowinangun Selatan desa binaan PPK ORMAWA DPM KM

“Tujuan dari monev yaitu persiapan Visitasi dari Belmawa Kemdikbudristek. Kami membahas apa saja yang harus disiapkan dan ditampilkan pada saat visitasi harus berkaitan dengan program PPK ORMAWA”, ujar Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd.

Monev di Kelurahan Ngemplak desa binaan PPK ORMAWA UBC Radio

Pada pertemuan ini dosen pendamping juga melihat progress kegiatan PPK ORMAWA yang sudah dilaksanakan oleh Tim. Mengindentifikasi kendala apa saja yang dihadapi dan memberikan solusi yang bisa diterapkan oleh Tim untuk mengatasinya. Mengkonfirmasi beberapa hal mengenai keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan program. Hasil diskusi dan sharing bersama ternyata ada beberapa kendala yang dihadapi dan sampai saat ini tim beserta dosen pendamping bisa menyelesaikan kendala tersebut. Hal ini juga diperkuat adanya kepedulian desa yang memberikan banyak sekali dukungan dalam penyelesaian permasalahan tersebut.

Monev di Kelurahan Dadapan desa binaan PPK ORMAWA HIMAPBIO

Menurut laporan kegiatan PPK ORMAWA di Untidar kurang lebih sudah hampir 80% berjalan. Luaran wajib beberapa sudah proses berjalan dan beberapa baru mulai dikerjakan. Tim Monev menghimbau kepada tim PPK ORMAWA untuk tetap semangat menyelesaikan program dan menyelesaikan semua luaran terutama luaran wajib. Tim Monev juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa dan warga karena sudah mendukung program-program PPK ORMAWA Universitas Tidar. Semoga dengan adanya program PPK ORMAWA ini membawa banyak manfaat bagi warga desa dan Tim PPK ORMAWA Untidar.

Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.

Selamat 6 Tim PPK ORMAWA Untidar Lolos ABDIDAYA 2024

Selamat kepada 6 Tim PPK ORMAWA Untidar Lolos ABDIDAYA 2024 dan selamat berjuang menjadi JUARA !

Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.

Math City Map Oleh PPK Ormawa HIMATIKA, Membangun Minat Belajar Matematika Melalui Penjelajahan

MAGELANG – PPK Ormawa HIMATIKA menggelar kegiatan inovatif bertajuk Math City Map (30/8). Kegiatan yang melibatkan siswa kelas 7 dan 8 dari Dewan Penggalang SMP Negeri 2 Bandongan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap matematika melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, dengan menjelajahi empat titik di sekitar Desa Sukosari, yaitu didepan balai desa Sukosari, Lahan Konservasi TOGA Dusun Tarudan, Lahan Konservasi TOGA Dusun Sukran, dan Lahan Konservasi TOGA Dusun Salakan.

Kegiatan dimulai di aula Balai Desa Sukosari pada pukul 13.00 WIB. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan guru pembina pramuka SMP Negeri 2 Bandongan menjelaskan, “Hari ini kita akan berkegiatan pramuka rutin dengan cara yang berbeda. Kita tidak hanya akan belajar di kelas, tetapi juga menjelajahi lingkungan kita. Silahkan anak-anak mengikuti arahan dari kakak-kakak PPK Ormawa HIMATIKA dengan sebaik-baiknya dan eksplorasi pengalaman sebanyak-banyaknya.” Mendengar penjelasan tersebut, siswa langsung menunjukkan antusiasme mereka.

Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan eksplorasi dengan MCM siswa diarahkan untuk mengerjakan pre-test, yang mana merupakan sebagai pemetaan pemahaman awal siswa mengenai berbagai macam tanaman obat keluarga dan manfaatnya yang setelahnya diberi pemaparan materi mengenai aplikasi math city map tersebut. Selanjutnya, Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok dipandu oleh 2 orang dari tim PPK Ormawa HIMATIKA. Rani, salah satu siswa kelas 8, mengatakan, “Awalnya saya pikir bakalan sulit soalnya menghitung matematika, tapi setelah mencoba, ternyata seru! Kita bisa belajar sambil berjalan-jalan.” Tim PPK Ormawa HIMATIKA juga menyediakan berbagai alat bantu, seperti penggaris, untuk membantu siswa menyelesaikan soal yang membutuhkan pengukuran.

Pada lokasi 1 yaitu di lahan konservasi Dusun Tarudan, siswa dihadapkan soal untuk mengukur plang besar lahan konservasi. Kemudian pada lokasi 2 yaitu di lahan konservasi Dusun Sukran, siswa diberi soal untuk mengecat ulang papan plang TOGA kecil. Pada lokasi 3 yaitu di lahan konservasi Dusun Salakan, siswa diminta untuk menghitung jarak antar tanaman TOGA yakni jahe. Serta pada lokasi 4 siswa diminta untuk menghitung volume dari tatakan tiang bendera yang berada di depan balai desa Sukosari.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan siswa juga terlihat antusias untuk lebih memelajari matematika. Hal tersebut terbukti dengan cuaca yang terik dan panas namun siswa senantiasa bersemangat untuk menyelesaikan soal pada tiap-tiap lokasi. Acara ditutup pada pukul 16.00 WIB dengan pengerjaan post-test sebagai bentuk pengukuran pemahaman siswa terkait math city map dan tanaman TOGA. Kegiatan Math City Map ini berhasil menyatukan pembelajaran, eksplorasi, dan kerjasama dalam satu paket. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam situasi nyata. Melalui inisiatif ini, HIMATIKA tidak hanya menciptakan suasana belajar yang interaktif, tetapi juga membangun kepercayaan diri siswa dalam menghadapi matematika. Kegiatan Math City Map di SMP Negeri 2 Bandongan tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang unik, tetapi juga meningkatkan minat siswa terhadap matematika. Diharapkan para siswa kembali ke sekolah dengan semangat baru dan harapan untuk lebih banyak kegiatan serupa di masa mendatang. Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan kreatif dalam pembelajaran, yang dapat membuat matematika terasa lebih relevan dan menyenangkan bagi generasi muda.

Penulis : Tim PPK Ormawa HIMATIKA

Upload : Rizqi Amal

17 Kepala Desa Magelang Hadiri Focus Group Discussion Monitoring dan Evaluasi PPK ORMAWA Untidar 2024

MAGELANG, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar Gelar Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi (Monev) PPK Ormawa Untidar 2024 di Gedung dr. H.R. Suparsono Untidar (28/8). FGD ini mengundang 17 Kepala Desa Kab dan Kota Magelang, 3 orang perwakilan dari masing-masing Tim PPK Ormawa, Ketua Ormawa dan Dosen Pendamping. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ajang silaturahmi dan diskusi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Tidar yang nantinya akan dipilih tim dengan program terbaik yang akan mengikuti ABDIDAYA ORMAWA pada bulan September di Universitas Udayana, Bali.

Sambutan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

“FGD ini merupakan inovasi baru yang dilakukan Untidar, pada kesempatan ini para Kepala Desa dipersilahkan memberikan nasehat dan masukan supaya kegiatan PPK Ormawa semakin baik lagi dan lebih bermanfaat bagi warga desa”, ujar Prof. Dr. Parmin, M.Pd. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni pada sambutannya.

Masukan bagi program PPK Ormawa yang diselenggarakan mulai bulan Juni s/d Oktober 2024 dan apakah program ini akan dilanjutkan kemudian oleh para Kepala Desa pada FGD ini didokumentasikan dalam bentuk video berdurasi kurang lebih 2 menit. Nantinya, hasil ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi tim PPK Ormawa dan sebagai bahan seleksi Kepala Desa Terbaik Nasional pada ajang ABDIDAYA ORMAWA.

Diskusi Tim PPK Ormawa HIMATIKA dan Kepala Desa Sukosari

Sebagai contoh kegiatan PPK Ormawa HIMATIKA yang sebelum program ini dimulai tim sudah melakukan observasi terlebih dahulu ke Desa Sukosari agar program dan potensi desa bisa selaras. Desa Sukosari sendiri merupakan desa binaan Universitas Tidar yang terletak di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Desa Sukosari memiliki potensi toga dengan populasi terbanyak adalah jahe. Adapun kegiatan yang dilakukan yang pertama adalah sosialisasi kepada warga terkait program dari PPK Ormawa HIMATIKA sekaligus membentuk kelompok konservasi toga. Salah satu cara pendekatan sosialisasinya adalah dengan mengikuti pengajian rutin di desa. Kelompok 1 meliputi Dusun Salakan, Jaban, dan Johon. Kelompok 2 dari Dusun Tarudan. Kelompok 3 dari Dusun Sukran. Kegiatan selanjutnya adalah pemetaan peta potensi biodiversitas tanaman obat keluarga (toga). Setelah itu dilanjut pengolahan lahan dan penanaman toga untuk membentuk kawasan kelompok konservasi toga.

“Kami siap untuk memberikan anggaran untuk program yang dijalankan setiap tahunnya dan memberikan inventaris tempat kesekretariatan serta balai bisa digunakan untuk acara kapan saja. Jadi untuk program keberlanjutan bisa terlaksana baik dikelola oleh kelompok konservasi yang sudah dibuat maupun partisipasi warga dan dari bantuan desa”, tutur Kepala Desa Sukosari.

Penulis : Aditya Handayani, S.Kom.

Pendayagunaan Komoditas Unggulan Lokal Dusun Perengan melalui Ecocreative of Sempurna oleh PPK ORMAWA BEM FKIP Universitas Tidar

MAGELANG – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) merupakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan dimulai dari pembekalan, pembinaan organisasi kemahasiswaan, pelaksanaan program, monitoring, dan evaluasi. Program yang memiliki tujuan memupuk rasa kepedulian mahasiswa dalam membangun desa. PPK ORMAWA memiliki berbagai topik pilihan yang dapat diimplementasikan ke desa sasaran program sesuai permasalahan dan potensi yang ada. Dalam keberlangsungannya, program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sehingga menunjang ketercapaian tujuan yang diharapkan. Dampak nyata setelah terlaksananya program menjadi harapan dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat keberlanjutan.

Pemberdayaan perempuan di Dusun Perengan, Desa Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang yang dilakukan oleh Tim PPK ORMAWA BEM FKIP Universitas Tidar melalui Sekolah Perempuan pada kegiatan Ecocreative of Sempurna, Sabtu (17/08). Pemberdayaan yang dikhususkan pada perempuan, menjadi salah satu fokus yang penting dalam upaya pembangunan berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang inovatif dan dapat diterapkan, melalui pendayagunaan komoditas unggulan lokal Dusun Perengan Atas sebagai penghasil sayur mayur menjadi tepung sayur.

Tepung sayur merupakan produk yang terbuat dari sayuran yang telah dikeringkan dan dihaluskan. Mempunyai beragam manfaat dan keunggulan dalam kesehatan dan nutrisi. Keunggulan utama tepung sayur, mempunyai kandungan nutrisi, seperti mineral, vitamin, dan serat yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan sistem imun tubuh. Berfungsi sebagai bahan tambahan dan utama dalam produksi berbagai makanan, seperti kue, roti, dan makanan lainnya, sehingga memiliki kemungkinan menjadi suplemen nutrisi. Tepung sayur memberikan pilihan yang lebih banyak dalam meningkatkan asupan nutrisi harian yang dibutuhkan.

PPK ORMAWA BEM FKIP Universitas Tidar sangat relevan dan berkaitan dengan visi dan misi organisasi. Hal itu, karena menekankan pada adaptasi dan hasil nyata KM FKIP Universitas Tidar. Pada visinya, menjadi tempat aktualisasi dengan mengedepankan semangat adaptasi demi terciptanya hasil yang nyata untuk KM FKIP Universitas Tidar. Semangat adaptasi dalam pelaksanaan pelatihan pembuatan tepung sayur di Dusun Pogalan Atas mencerminkan upaya BEM FKIP Universitas Tidar dalam menghadirkan solusi inovatif sebagai kontribusi nyata untuk masyarakat, khususnya perempuan. Misi organisasi yang mendorong kepedulian KM FKIP Universitas Tidar pada bidang sosial, politik, dan lingkungan hidup dengan gerakan yang masif serta berlandaskan pemikiran yang kritis. Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pembuatan tepung sayur, memiliki tujuan dalam upaya meningkatkan keterampilan, kemandirian, dan kesadaran lingkungan. Memiliki fokus terhadap perempuan, sehingga memperkuat peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan, sesuai dengan semangat gerakan masif dan pemikiran kritis yang diusung oleh BEM FKIP Universitas Tidar.

Dalam rangka mewujudkannya, PPK ORMAWA BEM FKIP Universitas Tidar melaksanakan pengabdian masyarakat di Dusun Perengan, Desa Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang dengan melakukan sosialisasi dan praktik pembuatan tepung sayur. Dengan potensi lahan pertanian yang luas, sehingga hasil pertanian melimpah. Hal Itu, dapat menjadi potensi pengembangan pertanian terkait pengolahan hasil pertanian yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan kebutuhan gizi anggota keluarga.

Kelas Ecocreative of Sempurna diikuti oleh dua puluh kaum perempuan Dusun Perengan dengan sangat antusias. Pada pertemuan tersebut membahas mengenai pengolahan sayur menjadi tepung sayur guna meningkatkan masa simpan, kualitas gizi, dan meningkatkan potensi diversifikasi produk makanan. Pembuatan tepung sayur dari sayur kol dan sawi putih dilakukan dengan beberapa tahapan, seperti sortasi bahan, pencucian, pemotongan, pengeringan, penghalusan, dan penyimpanan. Semua proses yang ada, harus dilakukan secara berurutan guna menghasilkan produk tepung sayur yang baik. Dengan demikian, tepung sayur yang dihasilkan tidak hanya memiliki masa simpan yang lama, tetapi kandungan nutrisinya tetap terjaga. Selain itu, pengolahan tepung sayur dapat meningkatkan nilai ekonomi sayuran dengan pengolahan menjadi berbagai produk, sehingga memberikan alternatif baru bagi masyarakat dalam mengkonsumsi sayuran secara lebih mudah dan praktis.

Penulis : Tim PPK Ormawa BEM FKIP Untidar

Upload : Rizqi Amal

Tim PPKO UKM PELITA 2024 Bersama LMDH Gandusari Melaksanakan Studi Lapangan Pengelolaan Lahan Kopi dengan LMDH Wana Sejahtera Bejen Temanggung

MAGELANG – Mahasiswa Universitas Tidar yang tergabung dalam tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPKO) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PELITA melaksanakan kegiatan studi lapangan pengelolaan lahan kopi, Sabtu (03/08) di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung.

Studi lapangan kopi bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada LMDH Desa Gandusari mengenai proses pengelolaan lahan kopi meliputi stek dan tatacara panen yang benar. Stek pada kopi terdapat tiga jenis yaitu stek kayu lunak, stek kayu setengah tua, dan stek kayu keras.

Sunar selaku petani kopi Desa Tanjung Sari yang menjadi narasumber studi lapangan mengungkapkan bahwa stek menggunakan entres pada batang yang masih muda memiliki hasil yang lebih baik dan kuat daripada batang yang sudah tua. Sedangkan, pemanenan dilakukan dengan memangkas batang yang bertipe B3 wajib dipotong.

“Batang entres yang dipilih merupakan cabang muda yang sudah memiliki tunas kecil, dalam penyayatan batang kambium tidak boleh tersentuh tangan harus segera ditempel pada batang yang sudah disayat untuk diikat, Jarak stek batang muda kurang lebih 4 jengkal dari batang utama sedangkan pada batang yang sudah tua distek pada ujung batang. Ketahanan batang stek terhadap angin lebih kuat pada entres terhadap batang yang muda daripada batang yang tua.Setelah batang disambung wajib ditutup menggunakan plastik maksimal 21 hari tidak boleh lebih karena akan menyebabkan terjadi penumpukan daun,” ujar Sunar

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Gandusari, LMDH Gandusari, LMDH Wana Sejahtera, Mantri Perhutani, Asisten Perhutani, dan Tim PPKO UKM Pelita 2024. LMDH Desa Gandusari mengunjungi lokasi berbeda yaitu Desa Kemuning dan Desa Tanjung Sari dengan pemateri petanik kopi langsung dari LMDH Wana Sejahtera guna meningkatkan pengetahuan mengenai teknik penyetekan dan pemanenan kopi untuk menunjang keterampilan LMDH Gandusari dalam budidaya kopi penanaman tanaman obat untuk menunjang keterampilan masyarakat dalam menerapkan sistem agroforestri. Melalui program ini, LMDH Gandusari dan TIM PPKO UKM Pelita 2024 berterimakasih atas ilmu bermanfaat yang telah disampaikan oleh LMDH Wana Sejahtera. Pak Mualim selaku ketua LMDH Desa Gandusari terima kasih terhadap LMDH Wana Sejahtera dan semua pihak yang membantu menyukseskan pelaksanaan program ini.

“Saya atas nama LMDH Gandusari mengucapkan banyak terima kasih atas ilmu yang disampaikan oleh LMDH Wana Sejahtera. Semoga kebaikan bapak-bapak semua menjadi amal ibadah baik untuk kita semua. Semoga atas ilmu yang diajarkan dapat kami terapkan di lahan kawasan kami,” Mualim.

Penulis : Tim PPK Ormawa UKM PELITA

Upload : Rizqi Amal